Bunga Kehidupan sebuah blog membahas tentang pernik pernik kehidupan yang terfokus pada masalah pendidikan (The life flower one blog discussed about something that was interesting to the world of education)

Pembelajaran Berbasis Riset

Pembelajaran Berbasis Riset



1 Tujuan Pembelajaran Berbasis Riset
Pembelajaran Berbasis Riset bertujuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang mengarah pada aktifitas analisis, sintesis, dan evaluasi serta meningkatkan kemampuan peserta didik dan guru dalam hal asimilasi dan aplikasi pengetahuan.
Tujuan tersebut secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
  • Meningkatkan kebermaknaan mata pelajaran agar lebih bersifat kontekstual melalui pemaparan hasil-hasil penelitian
  • Memperkuat kemampuan berpikir peserta didik sebagai peneliti
  • Melengkapi pembelajaran melalui internalisasi nilai penelitian, praktik, dan etika penelitian dengan cara melibatkan penelitian
  • Meningkatkan mutu penelitian dengan  melibatkan peserta didik dalam kegiatan penelitian
  • Meningkatkan pemahaman siswa tentang perkembangan suatu ilmu melalui penelitian yang berkelanjutan
  • Meningkatkan pemahaman tentang peran penelitian dalam inovasi sehingga mendorong siswa untuk selalu berpikir kreatif di masa datang
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum
2 Manfaat Pembelajaran Berbasis Riset
Manfaat PBR dikenal sejak beberapa dasawarsa yang lalu, beberapa literatur menyetarakan dengan project-based learning karena hampir tidak ada proyek yang tidak melibatkan penelitian (yaitu evaluasi). Namun demikian “research in classroom” belum banyak diadopsi sebagai metode pembelajaran. Dengan PBR maka peserta didik dapat memperoleh berbagai manfaat dalam konteks pengembangan metakognisi dan pencapaian kompetensi yang dapat dipetik selama menjalani proses pembelajaran. Manfaat yang dimaksud meliputi hal-hal sebagai berikut:
!. Peserta didik mengalami pengembangan dan peningkatan kapabilitas dan kompetensi yang lebih tinggi, termasuk:
a. Kompetensi umum, misalnya berpikir secara kritis dan analitik, mengevaluasi informasi, dan pemecahan masalah
b. Kompetensi dalam hal melaksanakan dan mengevaluasi penelitian yang sangat bermanfaat dan membantu dalam pengembangan profesional yang mengedepankan inovasi dan keunggulan
2. Peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi dan memiliki peluang untuk aktif di dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan dunia praktik kelak di kemudian hari.
3. Peserta didik terlatih dengan nilai-nilai disiplin, mendapatkan pengalaman praktik dan etika
4. Peserta didik lebih memahami tentang betapa pentingnya nilai-nilai disiplin bagi masyarakat
Pembelajaran berbasis riset (PBR) merupakan metode pembelajaran yang menggunakan authentic learning (harus ada contoh nyata), problem-solving (menjawab kasus dan konstektual), cooperative learning (bersama), contextual (hands on & minds on), dan inquiry discovery approach (menemukan sesuatu) yang didasarkan pada filosofi konstruktivisme (yaitu pengembangan diri siswa yang berkesinambungan dan berkelanjutan).
3. Sifat Pembelajaran Berbasis Riset
Sifat yang melekat pada pembelajaran berbasis riset adalah sebagai berikut.
  • Mendorong guru untuk melakukan penelitian atau mengupdate keilmuannya dengan membaca dan memanfaatkan hasil penelitian orang lain sebagai bahan pembelajaran.
  • Mendorong peran peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran, bahkan menjadi mitra aktif guru.
  • Peserta didik menjadi lebih kompeten dalam keilmuan dan penelitian serta trampil mengidentifikasi persoalan serta memecahkannya dengan baik
  •  Peserta didik memiliki kemandirian, kritis, dan kreatif sehingga memberikan peluang munculnya ide dan inovasi baru.
  • Peserta didik dilatih memiliki etika, khususnya etika profesi misalnya menjauhkan diri dari perilaku buruk misalnya plagiarisme.
Syarat Pembelajaran Berbasis Riset
Syarat penerapan PBR adalah sebagai berikut
Kebijakan akademik dari unit sekolah
a.       Ketersediaan Learning resources (kurikulum, sarana dan prasarana)
b.      Pengembangan staf untuk pelaksanaan PBR
a)      Guru menguasai metode penelitian.
b)      Guru berpengalaman melakukan kegiatan penelitian
c)       Guru berpengalaman melakukan praktek nyata/kerja di lapangan
c.       Materi pembelajaran berbasis evidence atau bukti ilmiah
d.      Siswa memiliki motivasi untuk mengembangkan pola pikir ilmiah
e.      Menghubungkan antara penelitian dan proses belajar.
      Pembelajaran bersifat aktif, yaitu aktivitas pembelajaran yang melibatkan siswa dalam mengerjakan berbagai hal dan berpikir tentang apa yang sedang mereka kerjakan. Pembelajaran aktif dapat berlangsung ketika siswa diberi kesempatan untuk lebih berinteraksi dengan teman sesama siswa maupun dengan guru perihal pokok yang sedang dihadapinya, mengembangkan pengetahuan dan bukan sekedar menerima informasi dari guru. Guru berperan sebagai fasilitator                
5. Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Riset
Metode evaluasi untuk mengukur ketercapaian kompetensi peserta didik melalui metode pembelajaran PBR sangat tergantung pada model PBR yang digunakan. Meskipun demikian pada prinsipnya perlu adanya standar penilaian formatif dan sumatif yang sahih dan reliable. Nilai untuk hasil pembelajaran peserta didik ditentukan setelah mengevaluasi beberapa kegiatan, antara lain melalui:
a.       Tes
b.      Kuis
c.       Ujian tulis
d.      Kerja kelompok
e.      Portfolio pembelajaran
f.        Kontrak belajar
Nilai akhir ditentukan oleh persentase ketercapaian kontrak belajar, kesesuaian hasil pembelajaran dengan portfolio, dan hasil kegiatan pembelajaran seperti tercantum dalam logbook. Nilai bisa ditentukan terhadap ketercapaian kompetensi yang direncanakan pada awal proses pembelajaran.
Sumber
http://ppp.ugm.ac.id/wp-content/uploads/pupbrindonesia.pdf



Posted by Health Care , Published at 12:36 PM and have 0 comments

Tidak ada komentar :