Bunga Kehidupan sebuah blog membahas tentang pernik pernik kehidupan yang terfokus pada masalah pendidikan (The life flower one blog discussed about something that was interesting to the world of education)

Boleh Makan Berlebihan, asal Olahraga

Boleh Makan Berlebihan, asal Olahraga

Bunga kehidupan - Semakin dekat akhir tahun, semakin banyak undangan makan dan pesta. Di tahun baru ekstra kalori itu bertumpuk makin banyak dan membuat kita jadi gemuk.

Daripada menghindari makan enak di pesta-pesta menjelang akhir tahun, olahraga saja untuk membakar kelebihan kalori itu. Olahraga secara konsisten dapat melindungi kita dari kelebihan makan. Begitu kata studi baru dari University of Michigan.

Untuk menguji efek mentalitas bahwa di libur akhir tahun masyarakat makan seenaknya, peneliti meminta orang dewasa melanjutkan kebiasaan olahraga normal mereka sekitar 150 menit (2,5 jam) latihan aerobik selama 6 hari seminggu atau tak olahraga sama sekali. Mereka semua makan kalori 30 persen lebih banyak dari biasanya selama satu minggu.

Hasilnya, mereka yang makan berlebihan tetapi tidak olahraga mengalami kenaikan lemak dan peningkatan penanda penyakit jantung dan diabetes. Tetapi, bagi mereka yang tetap aktif (memiliki kadar aktivitas sangat sedang), di sini olahraga bertindak sebagai tameng kesehatan yang melindungi jaringan lemak agar tak berubah dalam hal inflamasi dan metabolisme lemak.

Ingin olahraga jadi pelindung kesehatan kita? Ada dua informasi penting yang harus diingat. Pertama, olahraga hanya manjur menjadi pelindung kesehatan untuk periode singkat makan berlebihan. Olahraga sayangnya tak memberikan jaminan boleh makan seenaknya selama berbulan-bulan.

Kedua, semakin konsisten kita berolahraga, semakin mantap perlindungan olahraga untuk kesehatan kita. Artinya, semakin semangat rutin olahraga bakal membantu kita melewati musim pesta dan liburan akhir tahun tanpa harus kegendutan.

Olahraga sesekali mulai awal Desember sampai pesta tahun baru saja tak akan memberi manfaat perlindungan untuk tubuh kita.
Penulis    : Kontributor Health, Dhorothea
Editor     : Lusia Kus Anna
Sumber    : SHAPE,Kompas.com



Posted by Health Care , Published at 12:07 PM and have 0 comments

Tidak ada komentar :