Bunga Kehidupan sebuah blog membahas tentang pernik pernik kehidupan yang terfokus pada masalah pendidikan (The life flower one blog discussed about something that was interesting to the world of education)

Tips Membimbing Anak Yang Beranjak Remaja

Tips Membimbing Anak Yang Beranjak Remaja

Nampaknya sangat mudah untuk mengatakan bahwa sebagai anak mereka harus mematuhi apa yanh dikatakan atau diperintahkan oleh orang tuanya dan orang tua mempunyai wewenang untuk memerintah sang anak. Akan tetapi apa jadinya jika fenomena ini tertuju pada anak-anak kita yang sudah beranjak remaja? Ketika anak kita masih kecil, mungkin benar jika kita sebagai orang tua mempunyai kontrol terhadap segala tindak tanduknya. Tetapi akan berbeda situasinya jika anak kita sudah remaja. Anak kita sudah mempunyai pilihan sendiri untuk bertindak. Dan keinginan tahuan dia mengenai persahabatan, penerimaan, dan kebebasab akan menjadi mangsa yang sangat tepat akan menggiring mereka ke dalam skema-skema pergaulan yang kurang benar. Kemudian, apa tindakan kita sebagai orang tua untuk menghindarkan anak kita terhadap bahaya-bahaya tersebut? Berikut ini adalah informasi mengenai parenting tips tentang bagaimana membimbing anak yang sudah mulai remaja agar terhindar dari bahaya pergaulan yang kurang benar.

Selama bertahun-tahun sebagai orang tua kita pastinya tahu bahwa terdapat tiga hal yang harus diarahkan ketika kita berhubungan dengan fase masa remaja. Tiga hal tersebut antara lain: penerimaan, batasan, dan karakter/ sifat. ‘penerimaan’ sebagai salah satu hal yang paling penting yang termuat pada parenting tips ini maksudnya adalah bahwa anak-anak yang sudah beranjak dewasa sangat membutuhkan approval atau persetujuan. Ketika anak berusia 13 tahun, mereka akan sering mendengar pendapat yang disampaikan oleh orang lain selain orang tuanya. Jika fase ini anak kita tidak mendapatkan perhatian yang penuh dari orang tua, mereka tidak akan lagi mendengarkan arahan kita. Bahkan mereka akan lebih memilih mendengarkan opini orang lain yang belum tentu benar adanya.

Kemudian poin yang kedua adalah ‘batasan/ boundaries’ dimana sang anak menginginkan bahwa orang tua terlibat dalam kehidupan mereka yang sudah mulai menemukan lingkungan yang bervariasi. Mungkin seringnya kita menemukan bahwa sebagain besar remaja sepertinya tidak membutuhkan perhatian dari kita sebagai orang tua, namun sebenarnya mereka sangat membutuhkan perhatian orang tua. Mereka membutuhkan inspeksi dari orang tuanya dan mereka juga membutuhkan batasan dari orang tuanya. Mereka mengharapkan bahwa orang tuanya berada di tengah batasan yang sudah diciptakan untuk anak remajanya.

Parenting tips berikutnya adalah membantu pembentukan karakter/ sifat sang anak pada usia remaja. Anak usia remaja memerlukan pengetahuan tentang bagaimana membuat pilihan yang benar dan tepat dan bagaimana untuk bisa tetap kuat di tengah-tengah tekanan. Dalam pembentukan karakter anak, peran orang tua sangat penting. Sebagai contoh gambaran seorang ibu yang menurutnya sangat menyayanginya, selalu memberi perhatian penuh dan pengertian serta bisa menjadi sebagai seorang sahabat yang bisa di ajak curhat akan melekat pada diri seorang anak, sehingga gambaran mengenai ibunya tersebut akan menjadi landasan dan menjadi cerimin bagi diri anak dalam mengarungi hari-harinya. Maka curahkanlah segala bentuk perhatian dan rasa kasih sayang kepada anak hingga sang anak betul-betul merasakannya dan jadilah sahabat setia yang senantiasa selalu hadirtatkala anak membutuhkannya. Hal ini bisa menjadi benteng positif bagi anak ketika mendapati pengaruh-pengaruh jelek dari lingkungan luar. Anak akan selalu menghargai dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh orang tua, karena memang dirinya merasakan dan meyakini bahwa orang tua mereka menyayanginya dan petunjuk serta nasihat orang tua akan dianggap sebagai solusi terbaik bagi diri si anak.

Sumber :Bidanku.com



Posted by Health Care , Published at 7:04 PM and have 0 comments

Tidak ada komentar :