Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang memberikan pengaruh sangat besar bagi tumbuh kembangnya anak remaja. Secara ideal perkembangan anak remaja akan optimal apabila mereka bersama keluarganya yang harmonis, sehingga berbagai kebutuhan yang diperlukan dapat terpenuhi.
Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari tidak semua keluarga dapat memenuhi gambaran keluarga yang ideal tersebut. Perubahan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat dewasa ini akan sangat berpengaruh kehidupan sebuah keluarga. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaan di kantor sampai larut malam tanpa memikirkan anak akan mempengaruhi psikis seorang anak. Kondisi yang demikian ini akan menyebabkan komunikasi dan interaksi antara sesama anggota keluarga menjadi kurang intens. Hubungan kekeluargaan yang semula kuat dan erat, cenderung longgar dan rapuh. Ambisi karier dan materi yang tidak terkendali, telah mengganggu hubungan interpersonal dalam keluarga.
Dalam kaitannya dengan permasalahan remaja, rintangan perkembangan remaja menuju kedewasaan itu ditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi anak pada waktu kecil di lingkungan rumah tangga dan lingkungan masyarakat. Jika seorang individu di masa kanak-kanak banyak mengalami rintangan hidup dan kegagalan bisa menyebabkan timbulnya kelainan-kelainan berupa tingkah laku aneh seperti kenakalan remaja yang jika tidak terkendali dapat menjerumuskan ke dalam perbuatan negatif, seperti minum-minuman keras (alkohol), narkoba, dll.
Sebenarnya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan remaja bertingkah laku aneh (nakal), yaitu :
1. Teman sebaya.
2. Lingkungan.
3. Pola asuh otoriter.
4. Pengaruh film dan TV.
Dari faktor-faktor tersebut persentase tertinggi adalah pengaruh dari lingkungan yang sangat berpengaruh besar dan pola asuh otoriter orang tua sehubungan dengan itu, menurut remaja dilakukan beberapa tindakan untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja, yaitu :
1. Teladan orang tua.
2. Disiplin dalam keluarga.
3. Pendidikan agama dalam keluarga.
4. Memelihara hubungan sosial yang hangat dalam keluarga.
Karena itu disarankan orang tua untuk membekali putra-putrinya dengan keimanan, kedisiplinan dan tanggung jawab jauh lebih berharga bila dibandingkan dengan harta semata semua itu memang butuh pengorbanan, tetapi bila pengorbanan itu diberikan dengan tulus akan bermanfaat bagi anak-anak.
Donorty Law Nolte menuliskan sebuah puisi yang menceritakan hubungan anak dengan orang tua :
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Posted by
12:49 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar