Awal kali para chatter ini menganggap chatt adalah hal iseng, tapi lama – ke lamaan akan memberikan rasa candu, yang ujung-ujung lupa waktu akan tugas nya sehari-hari.
Memberikan kepuasan dikala anak merasa bosan dengan rutinitas dirumah, karena bisa bertegur sapa dan bercanda dengan teman baru nya di dunia maya.
memberikan pengaruh pada kepribadian anak, karena cenderung mengikuti pola atau karakter lawan chatting nya.
Membayakan dirinya sendiri, mayoritas pechatter, akan merasa penasaran dengan lawan chatting nya yang berujung pada tukar no hp atau rumah dan kopi darat atau bertemu di dunia nyata. Hal inilah yang kebanyakan dimanfaatkan oleh orang hidung belang / pelaku pedofilia untuk mencari korbannya. Maka kita sebagai orang tua harus bisa mengawasi anak kita dari bahaya ini.
media ini rentan dan membahayakan karena sekarang ini media chatting sudah sangat canggih, dengan adanya chatting lewat Handphone yang ditawarkan oleh operator seluler baru. Baru ini, penulis pernah menjumpai banyak dikalangan pelajar, yang dikala pelajaran tidak focus dengan pelajarannya malah berasyik-masyuk chatting lewat hp.
Indry
Posted by
8:10 AM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar