Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI George Toisutta menegaskan, pembangunan karakter bangsa saat ini merupakan harga mati karena perilaku menyimpang yang telah membudaya hanya dapat diberantas dengan mengubah pola pikir dan karakter.
"Memang sulit untuk menentukan parameter yang sesuai, terlebih dengan kemajemukan bangsa Indonesia. Oleh karenanya, kita harus kembali kepada nilai-nilai luhur Pancasila," katanya saat membuka seminar "Pembangunan Moral dan Karakter Bangsa" di Balai Komando Kopassus Cijantung, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, Pancasila yang telah ditetapkan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia sudah sepantasnya dijaga oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus dilaksanakan dengan kesadaran dan kemauan sebagai bangsa Indonesia.
"Hal ini diperlukan agar seluruh pengambil kebijakan bisa membuat konsep-konsep untuk membangun bangsa, capai tujuan bangsa dan memiliki solusi jitu untuk menghadapi persoalan bangsa," katanya.
Ia mengatakan, saat ini terjadi kerisauan di sebagian kalangan masyarakat terhadap perilaku manusia yang menyimpang dari akhlak, bahkan mereka tidak mampu membedakan antara perilaku yang terhormat dan terpuji dengan perbuatan yang tidak baik.
"Perlu ada `character and nation building` agar kondisi perilaku masyarakat tidak terus memburuk dan harus segera diupayakan pembangunan kembali karakter bangsa, `rebuilding the nation`. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering mengatakan hal ini," katanya.
Dengan adanya kerisauan yang timbul di kalangan masyarakat, oleh karenanya TNI AD menyelenggarakan seminar tentang pembangunan moral dan karakter bangsa untuk mencari sebuah format tentang bagaimana membangun moral dan karakter bangsa itu.
Ia berharap dengan diselenggarakannya acara seminar itu karakter bangsa bisa diperkuat, bila Indonesia ingin diakui oleh dunia.
"Tidak ada pilihan lagi," demikian Kasad Jenderal TNI George Toisutta.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar