Oleh : Agus Triarso, S. Kom
“Belajar kapan pun dan dimanapun…!!!” Ya, itulah isu yang saat ini semakin marak berhubungan dengan perkembangan media pembelajaran berbasis TIK. Dengan bertambah majunya teknologi tentunya semakin terbuka bagi dunia pendidikan untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kualitasnya. Salah satu yang dikembangkan adalah pembelajaran online (atau yang sering disebut e-Learning) yang pada akhirnya berkembang lagi menjadi berbagai model seperti, Multimedia Pembelajaran Interaktif online (MPI Online), Pusat Sumber Belajar online (PSB Online), Pembelajaran berbasis Web (menggunakan moodle) dan lain-lain.
Salah satu model pengembangan sistem e-Learning yang saat ini layak dikembangkan adalah Mobile Learning (m-Learning) yang mengarah ke penggunaan device/berbasis handphone. Hal ini didasarkan pada fakta yang ada bahwa sebagian besar siswa-siswi di Indonesia memiliki handphone. Namun sayangnya masih banyak pengguna handphone yang belum memanfaatkannya sebagai media pembelajaran.
Era konvergensi sekarang mengarah kepada mobile based. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perangkat mobile (handphone) yang bisa digunakan untuk mengakses banyak hal yang biasanya menggunakan komputer, contoh: searching lewat google, e-mail dengan yahoo, chatting dengan YM, social network dengan facebook, dll.
Tingkat perkembangan perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah m-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam).
Menurut Clark Quinn, m-Learning memiliki karakteristik sebagai berikut: dapat diakses dimanapun dan kapanpun, menyediakan fasilitas knowledge sharing dan visualisasi pengetahuan yang atraktif dan interaktif, namun tidak semua materi pengajaran cocok memanfaatkan m-Learning; dan memiliki ukuran file yang terbatas.
Alasan mengapa menggunakan m-Learning adalah dikarenakan penggunaannya yang mudah, murah, layanan akses yang semakin cepat karena perkembangan fitur yang semakin canggih. Hal inilah yang mendorong Balai Pengembangan Multimedia, UPT dari Pustekkom Depdiknas untuk berinovasi mengembangkan program pembelajaran berbasis mobile (handphone). Program yang telah diluncurkan adalah program Mobile Edukasi (m-Edukasi), dan bisa diakses melalui website : www.m-edukasi.net atau melalui wap.m-edukasi.net.
Selamat belajar dengan program Mobile Edukasi!
Posted by
10:38 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar