- Kecewa atas kehilangan. Hilang jabatan, uang, kesehatan, rumah, kekasih; semuanya bisa menimbulkan kekecewaan. Wajar? Wajar sekali. Tetapi jangan sampai kehilangan kita atas sesuatu yang kita cintai itu membuat jiwa kita terguncang. Relakan saja, karena sungguh; semua itu hanyalah sekedar titipan. Fokuslah kepada menikmati apa yang kita miliki, dan gunakanlah kenikmatan itu untuk membangun kepemilikian yang lebih bernilai lagi.
- Terbelenggu Kegagalan Masa Silam. Memangnya siapa yang tidak pernah gagal? Semua orang pernah gagal, sahabat. Bedanya, ada yang meratapinya dan ada pula yang mengambil hikmah darinya. Sadarilah jika kegagalan itu bukanlah sesuatu yang memalukan. Justru itu adalah kesempatan untuk mencari tahu cara lain menuju keberhasilan. Maknai kegagalan yang pernah dialami, maka akan Anda temukan keberhasilan yang selama ini tersembunyi.
- Pesimis terhadap masa depan. Sungguh, tidak ada orang yang benar-benar mengetahui masa depan. Apa gunanya mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi? Sekarang, kita mempunyai kesempatan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk, dan memperbesar peluang untuk hal-hal baik yang kita dambakan. Masa depanmu sangat bergantung kepada ikhtiarmu. Khawatirlah pada masa depanmu jika usahamu tidak bersungguh-sungguh. Tetapi, bersiaplah untuk masa depan yang gemilang jika Anda bersedia melakukan yang terbaik, sekarang.
- Takut menyakiti orang-orang yang dicintai. Berapa banyak orang yang tidak berani mengambil resiko karena menjadikan anak, istri atau suami sebagai alasan? Jika saya melakukannya, anak istri saya mau makan apa? Maka jadilah dia orang yang bermain di zona aman saja sekalipun zona itu penuh dengan kesulitan hidup. Ambil resiko, dan kelurlah dari zona aman. Anakmu, istrimu, suamimu memiliki ketahanan luar biasa untuk mendaki jalan terjal yang Anda lalui. Jika Anda melakukannya dengan gigih dan penuh kesungguhan, maka bersama orang-orang yang Anda cintai; Anda akan berhasil mencapai apa yang dicita-citakan.
- Terpaku pada peristiwa saat ini. Apa yang terjadi hari ini sama sekali bukanlah gambaran masa depan Anda. Hari ini, Anda boleh saja kaya raya, besok Anda bisa bangkrut. Hari ini Anda sehat, memangnya siapa yang menjamin besok tidak sakit. Hari ini, Anda memegang jabatan tinggi itu; tapi ingatlah bahwa banyak orang yang kehilangan segalanya tanpa pemberitahuan apapun sebelumnya. Jadi, janganlah terlalu terpaku pada peristiwa saat ini karena itu sering menghalangi kita dari melakukan hal-hal yang dibutuhkan untuk menciptakan esok yang lebih baik.
Posted by
9:02 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar