By: M. Agus Syafii
Kemaren di hari Ahad di Rumah Amalia kami semua berkumpul, anak-anak Amalia, para ibundanya, kakak-kakak pengajar. Dalam memperingati tahun baru hijriyah, tahun baru Islam kami mengadakan lomba masak soto. Suasana begitu riuh. Setelah diumumkan pemenangnya. Anak-anak Amalia dengan ceria menikmati soto buatan para ibunya masing-masing. Sementara terlihat Ibunda Riska, "Single Mother" melayani begitu banyak anak-anak yang mengantri ingin menikmati sotonya dengan sabar dan penuh senyuman. Sejak pagi hari sudah memasak dan mempersiapkan soto, saya melihat perjuangan yang begitu luar biasa dan sama sekali tidak menunjukkan wajah yang lelah, apa lagi mengeluh. Saya yakin, anak-anak tidak hanya menikmati sotonya namun menikmati kasih sayang seorang ibu yang penuh pengorbanan dan daya juang dalam kehidupan ini.
Pengalaman hari ahad kemaren di Rumah Amalia seolah mengajarkan kepada saya bahwa hidup ini tidaklah mudah tapi kita tidak boleh menyerah. Pelajaran yang berharga bahwa hidup ini haruslah dijalani dengan sikap mental dan daya juang sekalipun kita tahu hidup ini tidaklah mudah, penuh onak berduri, terkadang membuat kita terluka, perih dan sakit. Sesulit apapun situasi kita saat ini, daya juang kita tidak boleh padam. Kita dapat belajar dari orang-orang disekeliling kita yang menjalani hidup ini tidak mudah menyerah. Sahabatku, Hidup ini tidak mudah tapi kita tidak boleh Menyerah."Janganlah kamu bersikap lemah & jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yg beriman." (QS. Ali-Imran : 139).
Wassalam,
M. Agus Syafii
Kemaren di hari Ahad di Rumah Amalia kami semua berkumpul, anak-anak Amalia, para ibundanya, kakak-kakak pengajar. Dalam memperingati tahun baru hijriyah, tahun baru Islam kami mengadakan lomba masak soto. Suasana begitu riuh. Setelah diumumkan pemenangnya. Anak-anak Amalia dengan ceria menikmati soto buatan para ibunya masing-masing. Sementara terlihat Ibunda Riska, "Single Mother" melayani begitu banyak anak-anak yang mengantri ingin menikmati sotonya dengan sabar dan penuh senyuman. Sejak pagi hari sudah memasak dan mempersiapkan soto, saya melihat perjuangan yang begitu luar biasa dan sama sekali tidak menunjukkan wajah yang lelah, apa lagi mengeluh. Saya yakin, anak-anak tidak hanya menikmati sotonya namun menikmati kasih sayang seorang ibu yang penuh pengorbanan dan daya juang dalam kehidupan ini.
Pengalaman hari ahad kemaren di Rumah Amalia seolah mengajarkan kepada saya bahwa hidup ini tidaklah mudah tapi kita tidak boleh menyerah. Pelajaran yang berharga bahwa hidup ini haruslah dijalani dengan sikap mental dan daya juang sekalipun kita tahu hidup ini tidaklah mudah, penuh onak berduri, terkadang membuat kita terluka, perih dan sakit. Sesulit apapun situasi kita saat ini, daya juang kita tidak boleh padam. Kita dapat belajar dari orang-orang disekeliling kita yang menjalani hidup ini tidak mudah menyerah. Sahabatku, Hidup ini tidak mudah tapi kita tidak boleh Menyerah."Janganlah kamu bersikap lemah & jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yg beriman." (QS. Ali-Imran : 139).
Wassalam,
M. Agus Syafii
Posted by
9:43 AM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar