By: Muhamad Agus Syafii
Air
matanya mengalir, Ketika teringat Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya
barang halal yang dibenci di sisi Allah itu adalah perceraian." Air mata
cinta seorang istri yang meleleh sambil memeluk putrinya yang cantik,
untuk kedua kalinya suami melakukan kesalahan, sebagai istri hanya bisa
mengelus dada, kegalauan ingin berpisah atau bertahan membuat hatinya
berkecamuk. Putus asa, perih terluka menyatu. Keyakinannya bisa
menghidupi putrinya terkadang membuat dirinya percaya diri "Apakah Allah
meridhai pilihan hidupku ini?" tuturnya lirih. Kerisauan hati berbagi
dan doa bersama di Rumah Amalia memohon kepada Allah agar diberikan
kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan kehidupan ini telah mampu
menyejukkan hatinya yang tengah galau.
Hapenya berdering
mendapatkan kabar suaminya tengah terbaring di Rumah Sakit karena
mengalami kecalakaan. Malam itu juga bergegas menuju Rumah Sakit,
ditemui suami bersama putrinya. Suaminya terlihat lemah, air matanya
meleleh. "Mah, jangan tinggalkan aku.." ucapnya hampir tak terdengar. Ia
mengangguk. "Aku ingin maaf darimu untuk yang kedua kalinya.." Suami
dipeluknya. Cintanya yang begitu besar kepada suami sehingga Allah
menguji hidupnya melalui suaminya. Kesalahan dilakukan kedua kalinya.
Semua itu membuatnya tersadar, kecintaannya yang besar dan mendalam
hanya patut untuk Sang Khalik semata. Dalam pelukannya sang suami
membisikkan kata ditelinga, "Mah, setelah Allah dan RasulNya, aku hanya
mencintaimu.." Dalam keheningan ia melihat wajah suaminya yang dibasahi
oleh air mata namun hatinya terasa hangat. Pasangan suami istri dan
putrinya berpelukan kembali bersatu dalam kesetiaaan hanya berharap
keridhaan Allah.
Wassalam,
Muhamad Agus
Syafii
Posted by
4:39 PM
and have
1
comments
, Published at
1 komentar :
artikel yang bagus thanks y
Posting Komentar