By: Muhamad Agus Syafii
Sahabatku, Jodoh dan kesetiaan adalah bagian yang tak terpisahkan. Dalam keluarga yang paling penting sebagai kesetiaan, tetapi tabiat manusia dalam ikatan kekeluargaan bersifat angin-anginan. Ada pemeo berbunyi, "famili itu jika berada di tempat yang jauh baunya wangi," tetapi jika berdekatan, apalagi serumah mudah berubah menjadi bau busuk. Konflik antar keluarga sering lebih sulit didamaikan dibanding konflik antar bukan keluarga. Dalam keluarga yang kesetiaannya hanya diikat oleh faktor harta benda, tunggulah kehancuran, karena tabiat harta memang curang. Ia hanya mau menemani dalam keadaan suka, sementara dalam keadaan duka harta justru sering menjadi pemicu permusuhan. Pameo lainnya ada yang berbunyi: ada uang, abangku sayang. tak ada uang, abang kutendang. Ada uang berarti abang saya, tidak ada uang abang payah. Perekat kesetiaan yang kekal abadi adalah ikatan amal saleh, ikatan kebaikan. Keluarga, pasangan suami istri maupun pertemanan yang diikat oleh nilai-nilai kesucian kebaikan biasanya tahan godaan, tahan banting, tahan ombak. Di kala suka mereka bersyukur, di kala duka mereka bersabar. Sepanjang zaman mereka tetap kuat, tabah dan indah dan bahkan kebahagiaan dan keindahan masih tetap terasa meski yang satu sudah mendahului berada di alam lain. Pasangan yang demikianlah yang akan dapat menjadi pasangan bukan hanya seumur hidup, tetapi pasangan dunia akhirat.
Sahabatku, cara cepat menjemput jodoh adalah Perbaikilah diri dan tingkatkan ketaqwaan anda kepada Allah. Terkadang tanpa kita sadari, kita mendikte Allah tentang jodoh kita. Bisa jadi seseorang yang kita anggap buruk, dia adalah baik untuk kita dan yang kita anggap baik, dia adalah orang yang buruk untuk kita. Maka mohonlah yang terbaik menurut Allah maka terbaik pula untuk kita.
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
Posted by
11:14 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar