By: Muhamad Agus Syafii
Menikah
atau hidup berumah tangga itu menunaikan Sunnah Rasul bagi yang sudah
mampu. Dalam kehidupan berumah tangga terkandung banyak sekali keutamaan
yang bernilai ibadah, menyangkut aktualisasi diri sebagai suami/isteri,
sebagai ayah/ibu dan sebagainya. Bagi yang belum mampu disuruh bersabar
dan berpuasa, tetapi jika dorongan nikah sudah tidak terkendali padahal
ekonomi belum siap, sementara ia takut terjerumus pada perzinaan, maka
agama menyuruh agar ia menikah saja, Insya Allah rizki akan datang
entah dari mana datangnya (min haitsu la yahtasib).
Sahabatku,
Bahwa tingkatan ekonomi keluarga itu berhubungan dengan kesungguhan
berusaha, kemampuan mengelola (manajemen) dan berkah dari Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. Ada keluarga yang ekonominya pas-pasan tetapi
hidupnya bahagia dan
anak-anaknya bisa sekolah sampai ke jenjang tinggi, sementara ada
keluarga yang serba berkecukupan materi tetapi suasananya gersang dan
banyak urusan keluarga dan pendidikan anak terbengkalai. Berkah artinya
terkumpulnya kebaikan ilahiyyah pada seseorang/keluarga/masyarakat.
Tidak takut bila ekonomi merasa belum siap, yakinlah pada Allah. Maka
segera tunaikan Sunnah Rasul. Segeralah menikah!
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
Posted by
4:25 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar