“Om Mario, kenapa Om bilang bahwa satu-satunya masalah wanita itu adalah laki-laki?
Ya. Apakah memang ada masalah lain bagi wanita?
Bukannya masalah uang?
Ya, kan uangnya laki-laki?
Bukannya masalah kesetiaan?
Ya, kan kesetiaannya laki-laki?
Bukannya PHP?
Ya, kan yang PHP itu laki-laki?
Oooh, jadi wanita itu korban ya?
Hmm … kelihatannya sih begitu, tapi kamu tidak tahu cerita aslinya.
Apa apa apa Om, cerita aslinya?
Cerita aslinya itu, gini yah … wanita itu meratap seperti korban, tapi dalam rangka memangsa laki-laki.
Loh, kan wanita itu makhluk lemah?
Lemah, kau bilang?! Laki-laki yang sampai menulis status lebay alay di sosial media karena derita cintanya itu … apa itu bukan karena disiksa oleh wanita?
Ooh, jadi wanita tampil lembut gemulai seperti lemah itu cuman strategi ya Om?
Ya! Hati-hati! Waspadalah!
Wah wah wah, apa bahaya utama dari wanita itu Om?
Wanita itu bisa menguasai dengan penampilan seperti tidak peduli, bisa memangsa tanpa menggigit, membaretkan tanpa mencakar, dan mengharuskanmu bekerja keras untuk membiayai kesenangannya belanja sampai titik darah dan uap keringat terakhirmu.
Ya Salaaaaam, sampe segitunya ya Om?!! Oh my, oh my … tatut aku!
HaHaHaHa!!!! Kamu belum mengenal tatut, sampai kamu mengenal wanita.
Ohhh … terus apa yang harus aku lakuin Om?
Ikhlas saja. Ketetapannya sudah jelas.
Apa ketetapannya Om?
Wanita yang baik, untuk laki-laki yang baik, dan sebaliknya. Jadi kalau kamu baik, Tuhan akan mengirimkan wanita yang baik untukmu.
Tapi kalo dia baik, tapi matre?
Kamu akan dibuat kaya, supaya dia bisa belanja untuk mempercantik dirinya, mengasrikan rumahmu, melepaskanmu dari kebiasaan berpakaian kamseu’ yang sekarang, membesarkan anak-anakmu, dan mengurusi semua kehidupan keluarga besarmu.
Ohhhhh, aku ngerti sekarang Om Mario! Jadi cewek matre itu tidak otomatis buruk ya Om? Kalo aku kaya, gak ada masalah ya Om?
Oooo … gitu?!
Tapi apa wanita baik itu matre?
Matre itu istilah anak muda minus yang naksir gadis cantik berperawatan mahal. Tapi pada kelas yang lebih tinggi, itu adalah tuntutan wajar untuk membiayai kehidupan yang baik.
Wah wah wah … jadi sebetulnya ada pelajaran penting dan berkah besar dalam memantaskan diri untuk disandingkan dengan wanita yang hebat ya Om?
Ya. Maka jadilah anak muda yang rajin belajar dan bekerja, dalam kejujuran dan sikap penuh hormat.
Super sekali Om Mario, terima kasih. Terus?
Nanti saja ya? Itu, gak liat Ibu Linna sudah kedip-kedip ke arah saya? Itu artinya saya dipanggil. Beberapa hari ini dia sedang sibuk menunjukkan brosur apartemen di Sydney. Tidak tau apa maksudnya, tapi ini pasti berpotensi biaya besar.
He he he … kasihan Om-ku yang satu ini.
Terima kasih. Tapi ingat ya? Kalau kita ikhlas membahagiakan wanita kita, Tuhan yang akan memampukan kita.
Zzhupperrr sekali!!! Hahaha!!! Terima kasih ya Om?
Terima kasih kembali. See you around. Love you!”
Ya. Apakah memang ada masalah lain bagi wanita?
Bukannya masalah uang?
Ya, kan uangnya laki-laki?
Bukannya masalah kesetiaan?
Ya, kan kesetiaannya laki-laki?
Bukannya PHP?
Ya, kan yang PHP itu laki-laki?
Oooh, jadi wanita itu korban ya?
Hmm … kelihatannya sih begitu, tapi kamu tidak tahu cerita aslinya.
Apa apa apa Om, cerita aslinya?
Cerita aslinya itu, gini yah … wanita itu meratap seperti korban, tapi dalam rangka memangsa laki-laki.
Loh, kan wanita itu makhluk lemah?
Lemah, kau bilang?! Laki-laki yang sampai menulis status lebay alay di sosial media karena derita cintanya itu … apa itu bukan karena disiksa oleh wanita?
Ooh, jadi wanita tampil lembut gemulai seperti lemah itu cuman strategi ya Om?
Ya! Hati-hati! Waspadalah!
Wah wah wah, apa bahaya utama dari wanita itu Om?
Wanita itu bisa menguasai dengan penampilan seperti tidak peduli, bisa memangsa tanpa menggigit, membaretkan tanpa mencakar, dan mengharuskanmu bekerja keras untuk membiayai kesenangannya belanja sampai titik darah dan uap keringat terakhirmu.
Ya Salaaaaam, sampe segitunya ya Om?!! Oh my, oh my … tatut aku!
HaHaHaHa!!!! Kamu belum mengenal tatut, sampai kamu mengenal wanita.
Ohhh … terus apa yang harus aku lakuin Om?
Ikhlas saja. Ketetapannya sudah jelas.
Apa ketetapannya Om?
Wanita yang baik, untuk laki-laki yang baik, dan sebaliknya. Jadi kalau kamu baik, Tuhan akan mengirimkan wanita yang baik untukmu.
Tapi kalo dia baik, tapi matre?
Kamu akan dibuat kaya, supaya dia bisa belanja untuk mempercantik dirinya, mengasrikan rumahmu, melepaskanmu dari kebiasaan berpakaian kamseu’ yang sekarang, membesarkan anak-anakmu, dan mengurusi semua kehidupan keluarga besarmu.
Ohhhhh, aku ngerti sekarang Om Mario! Jadi cewek matre itu tidak otomatis buruk ya Om? Kalo aku kaya, gak ada masalah ya Om?
Oooo … gitu?!
Tapi apa wanita baik itu matre?
Matre itu istilah anak muda minus yang naksir gadis cantik berperawatan mahal. Tapi pada kelas yang lebih tinggi, itu adalah tuntutan wajar untuk membiayai kehidupan yang baik.
Wah wah wah … jadi sebetulnya ada pelajaran penting dan berkah besar dalam memantaskan diri untuk disandingkan dengan wanita yang hebat ya Om?
Ya. Maka jadilah anak muda yang rajin belajar dan bekerja, dalam kejujuran dan sikap penuh hormat.
Super sekali Om Mario, terima kasih. Terus?
Nanti saja ya? Itu, gak liat Ibu Linna sudah kedip-kedip ke arah saya? Itu artinya saya dipanggil. Beberapa hari ini dia sedang sibuk menunjukkan brosur apartemen di Sydney. Tidak tau apa maksudnya, tapi ini pasti berpotensi biaya besar.
He he he … kasihan Om-ku yang satu ini.
Terima kasih. Tapi ingat ya? Kalau kita ikhlas membahagiakan wanita kita, Tuhan yang akan memampukan kita.
Zzhupperrr sekali!!! Hahaha!!! Terima kasih ya Om?
Terima kasih kembali. See you around. Love you!”
— | Mario Teguh |
Posted by
2:10 AM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar