Anak
adalah cermin dari kedua orang tua. Sifat baik dan burukpun adalah
warisan dari orang tua itu sendiri, makanya janganlah menyalahkan anak
jika dalam perkembangannya, sang anak menunjukkan kenakalan, susah
diatur, bandel dll. Namun yang seringkali terjadi adalah orang tua lalu
marah pada anak bahkan tak jarang memarahi, menjewer dan memukul.
Marah bukanlah solusi bahkan akan semakin membentuk karakter anak untuk meniru perilaku yang dilihatnya. Mendidik anak tidak perlu menggunakan emosi melainkan contoh yang baik dan anak secara otomatis akan menirunya.
Ketika anak mulai menunjukkan kenakalan dan susah diatur, maka sebaiknya orang tua harus mau instropeksi diri, adakah sesuatu yang salah? Bahkan yang ekstrim lagi, kadang anak tiba-tiba jatuh sakit. Response pertama ketika anak sakit adalah langsung ke dokter, padahal kalau mau dirunut, sakitnya anak tersebut adalah cermin dari kesalahan yang dilakukan oleh orang tua. Sakit atau nakalnya anak ini memiliki kesamaan sebab hanya beda bentuk saja. Maka ketika anak menjadi malas belajar atau susah diatur atau susah dididik, maka cobalah untuk bercermin, apakah kelakuan yang seperti itu sama dengan kelakuan yang kita miliki?
Ketika anak menjadi nakal atau susah diatur, maka cobalah untuk instropeksi diri lalu minta ampunlah kepada Allah dan coba untuk mulai merubah sifat yang tidak baik seperti emosi, dendam, mau menerima masukan orang lain dll. Lalu seringlah memohon kepada Allah tentunya doa-doa yang baik yang ditujukan kepada sang anak. Dengan perilaku yang lebih baik diikuti dengan doa, maka Allah pun akan merubah perilaku anak yang nakal itu sendiri.
Ajarilah anak dengan contoh yang baik, jangan memaksakan anak untuk mengikuti kehendak orang tua, tetapi arahkan mereka dan biarkan mereka menjadi diri mereka sendiri.
sumber:thumakninahhati.wordpress.com
Marah bukanlah solusi bahkan akan semakin membentuk karakter anak untuk meniru perilaku yang dilihatnya. Mendidik anak tidak perlu menggunakan emosi melainkan contoh yang baik dan anak secara otomatis akan menirunya.
Ketika anak mulai menunjukkan kenakalan dan susah diatur, maka sebaiknya orang tua harus mau instropeksi diri, adakah sesuatu yang salah? Bahkan yang ekstrim lagi, kadang anak tiba-tiba jatuh sakit. Response pertama ketika anak sakit adalah langsung ke dokter, padahal kalau mau dirunut, sakitnya anak tersebut adalah cermin dari kesalahan yang dilakukan oleh orang tua. Sakit atau nakalnya anak ini memiliki kesamaan sebab hanya beda bentuk saja. Maka ketika anak menjadi malas belajar atau susah diatur atau susah dididik, maka cobalah untuk bercermin, apakah kelakuan yang seperti itu sama dengan kelakuan yang kita miliki?
Ketika anak menjadi nakal atau susah diatur, maka cobalah untuk instropeksi diri lalu minta ampunlah kepada Allah dan coba untuk mulai merubah sifat yang tidak baik seperti emosi, dendam, mau menerima masukan orang lain dll. Lalu seringlah memohon kepada Allah tentunya doa-doa yang baik yang ditujukan kepada sang anak. Dengan perilaku yang lebih baik diikuti dengan doa, maka Allah pun akan merubah perilaku anak yang nakal itu sendiri.
Ajarilah anak dengan contoh yang baik, jangan memaksakan anak untuk mengikuti kehendak orang tua, tetapi arahkan mereka dan biarkan mereka menjadi diri mereka sendiri.
sumber:thumakninahhati.wordpress.com
Posted by
3:26 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar