Nofie Iman bicara Bisnis dan Metroseksual
Bicara tentang para pebisnis muda saat sekarang, atau yang lazim disebut eksekutif muda, umumnya mereka senantiasa menjaga penampilan dan pembawaannya. Baik pria maupun wanita. Tapi tulisan ini nampaknya akan saya batasi saja khusus pria. Kenapa? Karena saya 100% pria. Saya lebih confortable membahas agak dalam tentang pria daripada mengulas terlalu jauh tentang wanita. Oke? :)
Pria-pria bisnis yang berdandan modis, penampilan yang trendy dan wangi, lazim juga disebut sebagai pria metroseksual. Menurut Askmen, ukuran 70kg/180cm adalah ukuran ideal bagi para pria tersebut. Umumnya mereka punya sifat romantis, realistis, loyal, open minded, dan easy going. Mereka adalah pekerja keras, tetapi juga tidak melupakan kesenangan hidup. Work hard, play hard. Mereka terkenal chic, wangi, dandy, confident, good looking, dan mature, baik secara ekonomi, mental, perilaku, maupun secara penampilan. Mereka bisa dijumpai dengan mudah di tempat-tempat seperti café, resto, coffee shop, night club, dan terkadang bioskop. Di Indonesia, figur pria semacam itu mungkin bisa dimisalkan seperti Ferry Salim atau Tantowi Yahya. Tapi buat saya, mungkin lebih cocok dengan sosok seperti Adrian Maulana atau Tora Sudiro.
Pertanyaan selanjutnya, apa saja yang biasa dikenakan dan digunakan pria-pria metroseksual tersebut? Jeans, kemeja, atau polo shirt biasanya lazim digunakan untuk situasi santai, atau setelan jas untuk acara yang lebih formal. Kelengkapannya antara lain tas Salvatore Ferragamo, kemeja Cerrutti atau Hugo Boss, serta baju-baju Mark Jacobs, Helmut Lank, Gucci (yang agak konservatif), Guess, Next (lebih kontemporer).
Untuk dasi, biasanya Bvlgari, Boss, Alfred Dunhill, atau Versace menjadi pilihan dipadu dengan jas atau jaket Giorgio Armani, Ermenegildo Zegna, Hugo Boss, Cerrutti, dan Next. Untuk bawahan, bisa pakai celana Prada atau G2000. Tantowi Yahya malah menggunakan pantalon yang dijahit sendiri seharga Rp 35 juta. Sedangkan untuk bagian dalam (underwear) umumnya menggunakan jenis boxer/long lasting merek Next, Jockey, Homme, atau Calvin Klein, dengan pakaian tidur Jockey. Kalau untuk wanita, mungkin bisa disetarakan dengan Victoria Secret (panties, lingerie, bra), atau Sicilia (dari Dolce & Gabbana).
Masih soal fashion, diluar merk-merk tersebut, masih banyak pilihan merk seperti Jil Sander, Ralph Lauren, Prada, Neil Barret, Dolce & Gabbana, Etro Pringle, Gucci, Giorgio Armani, Donatella Versace, Valention, Esprit, atau Alexander McQueen. Tiga brand terakhir ini dulunya mengkhususkan diri untuk woman only. Sementara untuk level young fashion, S&K bisa menjadi pilihan. Kadang ditambah pula produk-produk dari Baleno, Bassini, atau Giordano (fashion designer, tas dan assesoris).
Sepatu yang biasa mereka kenakan mulai dari kelas Yongki Komaladi (seharga Rp 245 ribu), Beetle Bug (Rp 435 ribu), hingga Patrick Cox (Rp 2,3 juta). Bisa juga membeli produk Italian-made di Cinea seperti Gucci, Prada, atau Bruno Mugli. Untuk yang lebih kasual bisa pilih Next atau Adidas untuk jenis sport.
Untuk urusan kosmetik, jelas tidak serumit milik kaum wanita. Parfum (eau de parfume) yang lazim digunakan oleh mereka antara lain Armand Basi, Lalique, Dolce & Gabbana (agak sulit dicari di Indonesia), Hugo Boss, Issey Miyake, Christian Dior (Fahrenheit), Calvin Kelin, dan Giorgio Armani. Sementara eau de toilette menggunakan produk Lanvin, Joop, Versace, atau Aramis. Untuk deodoran, Tommy Hilfiger dan Marks & Spencer boleh jadi pilihan dengan aftershave dari Bvlgari atau Calvin Klein.
Bagi yang belum tahu, eau de perfume (EDP) adalah biangnya wangi. EDP hanya memiliki sedikit kandungan alkohol sehingga konsentratnya cukup pekat dan tahan lama. Sementara eau de toilette (EDT) lebih banyak kandungan alkoholnya dan tidak sekuat EDP. Biasanya, EDP digunakan untuk pesta atau acara tertentu, sementara EDT lebih untuk keperluan sehari-hari. Selain EDP dan EDT, ada pula aftershave (biasa digunakan setelah cukur sebagai antiseptik plus pewangi) juga deodoran (yang biasanya untuk menghilangkan bau badan, bisa berbentuk roll-on atau spray).
Untuk sabun atau shampoo bisa menggunakan produk yang lazim dijumpai di pasaran seperti Dove, atau menggunakan produk perawatan khusus semisal shampoo Intergreen. Untuk scrub, bisa pakai Biore, Clinique, atau yang agak mahalan Simple (Australia). Kadang perlu juga sun block dan face moisturizer. Tantowi Yahya memakai produk ROC dari Swiss untuk kebutuhan ini. Termasuk pula hair spray L’oreal (moisturizer juga) dan pewarna rambut dari merk yang sama.
Treatment yang mereka lakukan juga umumnya tidak terlalu rumit dibandingkan wanita. Cukup dengan creambath, spa (sauna, pijat, refleksi, massage, aroma terapi), pedicure, dan hair cut. Seringkali sekedar berendam di bathub selama 30 menit dengan aroma terapi dan sabun cair sudah lebih dari cukup untuk relaksasi. Selain treatment, mereka juga rajin berolahraga seperti jogging, aerobik, renang, golf, bowling, billiard, fitness, tenis, squash, arung jeram, atau sekedar push-up/sit-up.
Untuk urusan bacaan, Swa, Warta Ekonomi, Men’s Health, Cosmopolitan, Dewi, Business Week, Popular, Male Emporium, FHM Indonesia, A+, Matra, Soccer, Bola, buku-buku psikologi populer, atau buku-buku bisnis sudah pasti jadi langganan. Selain itu, mereka juga umumnya menggemari musik seperti jazz, klasik, atau rock kontemporer. Beberapa malah piawai memainkan alat musik seperti gitar atau piano. Gadget yang mereka bawa juga cukup lengkap, mulai dari jam (sekelas DKNY, Guess, Next, Nike, Casio), ponsel berkamera, PDA/smartphone, iPod, dan terkadang notebook atau sub-notebook yang portabel.
Anda bisa menjumpai mereka di salon-salon seperti Peter Saerang, Skin Tech, Lu Vaze, Green Door, atau barbershop Pax di Grand Wijaya, Citicuts Sarinah Bandung, di fitness center di Hotel Shangri-La, Executive Club Hotel Hilton, Celebrity Fitness, ex building sebelah Plaza Kuningan, atau di café/coffee shop semacam Cinnabar dan Burgundy (winebar) di kawasan segitiga emas, Hotel Mulia (untuk urusan bisnis), Bugs Café di Pondok Indah (sekedar untuk refreshing), Starbucks, Blowfish (Mega Kuningan), Coffee Bean, Pasir Putih, dan News Café (untuk urusan keluarga). Untuk urusan meeting, mereka biasa melakukannya di tempat-tempat seperti lobby lounge Hotel Shangri-La, JW Marriot, Hotel Mulia, atau malah di whirlpool sembari melakukan massage.
Pada Bisnis dan Metroseksual bicara Soal makanan, mereka jelas sangat memperhatikan gizi. Umumnya mereka lebih prefer ke salad, sayur, ikan, tahu/tempe, dan cenderung menghindari daging atau jeroan dan makanan yang berlemak serta berminyak. Sarapan dengan yoghurt, telor mata sapi, dan pan cake juga sudah lebih dari cukup. Chinesse food atau Italian food bisa juga. Tapi junk food? Hmm.. nampaknya nggak deh.
Sementara untuk urusan travelling, mereka biasanya juga tak lupa menyiapkan seperangkat tas khusus berisi tools perawatan tubuh mulai dari sikat gigi, odol, sabun cair, moisturizer, lipgloss, gel pelemas (ada dari Gillete), sikat badan untuk mandi yang berbentuk sarung tangan, handuk kecil, kaos, underwear (atau yang disposable), dasi cadangan, sisir, permen mint, mouthwash, set gunting kuku, shower gigi dan dental floss, parfum, gel, shaver, sapu tangan, serta sajadah.
Semoga Bisnis dan Metroseksual dapat menambah wawasan anda ,Saya pribadi sejujurnya kurang care terhadap perawatan tubuh seperti mereka-mereka diatas. Saya cuma punya beberapa set kemeja Versace, Next, Esprit, Fila, dan Calvin Klein. Ada satu-dua celana dari Boss, cargo pants dari GAP, sepatu Converse dan Adidas. Untuk scrub (wajah dan tubuh) saya pakai Biore, deodoran Axe (Phoenix, Orion, atau Appolo), dan EDP Davidoff Cool Water, Bvlgari Extreme, atau Calvin Klein Eternity. Terkadang pakai juga gel rambut serta sunscreen dan whitening Kirei. Tapi jujur saja, barang-barang itu jarang sekali saya gunakan, kecuali untuk event-event tertentu yang menurut saya cukup penting. Untuk keseharian yang santai, saya malah biasa pakai t-shirt biasa atau kemeja kasual, jaket Adidas atau sweatshirt Reebok, celana straight jeans atau cargo pants, dengan sandal Adidas. Itu sudah lebih dari cukup.
Bagaimana dengan Anda?
Bicara tentang para pebisnis muda saat sekarang, atau yang lazim disebut eksekutif muda, umumnya mereka senantiasa menjaga penampilan dan pembawaannya. Baik pria maupun wanita. Tapi tulisan ini nampaknya akan saya batasi saja khusus pria. Kenapa? Karena saya 100% pria. Saya lebih confortable membahas agak dalam tentang pria daripada mengulas terlalu jauh tentang wanita. Oke? :)
Pria-pria bisnis yang berdandan modis, penampilan yang trendy dan wangi, lazim juga disebut sebagai pria metroseksual. Menurut Askmen, ukuran 70kg/180cm adalah ukuran ideal bagi para pria tersebut. Umumnya mereka punya sifat romantis, realistis, loyal, open minded, dan easy going. Mereka adalah pekerja keras, tetapi juga tidak melupakan kesenangan hidup. Work hard, play hard. Mereka terkenal chic, wangi, dandy, confident, good looking, dan mature, baik secara ekonomi, mental, perilaku, maupun secara penampilan. Mereka bisa dijumpai dengan mudah di tempat-tempat seperti café, resto, coffee shop, night club, dan terkadang bioskop. Di Indonesia, figur pria semacam itu mungkin bisa dimisalkan seperti Ferry Salim atau Tantowi Yahya. Tapi buat saya, mungkin lebih cocok dengan sosok seperti Adrian Maulana atau Tora Sudiro.
Pertanyaan selanjutnya, apa saja yang biasa dikenakan dan digunakan pria-pria metroseksual tersebut? Jeans, kemeja, atau polo shirt biasanya lazim digunakan untuk situasi santai, atau setelan jas untuk acara yang lebih formal. Kelengkapannya antara lain tas Salvatore Ferragamo, kemeja Cerrutti atau Hugo Boss, serta baju-baju Mark Jacobs, Helmut Lank, Gucci (yang agak konservatif), Guess, Next (lebih kontemporer).
Untuk dasi, biasanya Bvlgari, Boss, Alfred Dunhill, atau Versace menjadi pilihan dipadu dengan jas atau jaket Giorgio Armani, Ermenegildo Zegna, Hugo Boss, Cerrutti, dan Next. Untuk bawahan, bisa pakai celana Prada atau G2000. Tantowi Yahya malah menggunakan pantalon yang dijahit sendiri seharga Rp 35 juta. Sedangkan untuk bagian dalam (underwear) umumnya menggunakan jenis boxer/long lasting merek Next, Jockey, Homme, atau Calvin Klein, dengan pakaian tidur Jockey. Kalau untuk wanita, mungkin bisa disetarakan dengan Victoria Secret (panties, lingerie, bra), atau Sicilia (dari Dolce & Gabbana).
Masih soal fashion, diluar merk-merk tersebut, masih banyak pilihan merk seperti Jil Sander, Ralph Lauren, Prada, Neil Barret, Dolce & Gabbana, Etro Pringle, Gucci, Giorgio Armani, Donatella Versace, Valention, Esprit, atau Alexander McQueen. Tiga brand terakhir ini dulunya mengkhususkan diri untuk woman only. Sementara untuk level young fashion, S&K bisa menjadi pilihan. Kadang ditambah pula produk-produk dari Baleno, Bassini, atau Giordano (fashion designer, tas dan assesoris).
Sepatu yang biasa mereka kenakan mulai dari kelas Yongki Komaladi (seharga Rp 245 ribu), Beetle Bug (Rp 435 ribu), hingga Patrick Cox (Rp 2,3 juta). Bisa juga membeli produk Italian-made di Cinea seperti Gucci, Prada, atau Bruno Mugli. Untuk yang lebih kasual bisa pilih Next atau Adidas untuk jenis sport.
Untuk urusan kosmetik, jelas tidak serumit milik kaum wanita. Parfum (eau de parfume) yang lazim digunakan oleh mereka antara lain Armand Basi, Lalique, Dolce & Gabbana (agak sulit dicari di Indonesia), Hugo Boss, Issey Miyake, Christian Dior (Fahrenheit), Calvin Kelin, dan Giorgio Armani. Sementara eau de toilette menggunakan produk Lanvin, Joop, Versace, atau Aramis. Untuk deodoran, Tommy Hilfiger dan Marks & Spencer boleh jadi pilihan dengan aftershave dari Bvlgari atau Calvin Klein.
Bagi yang belum tahu, eau de perfume (EDP) adalah biangnya wangi. EDP hanya memiliki sedikit kandungan alkohol sehingga konsentratnya cukup pekat dan tahan lama. Sementara eau de toilette (EDT) lebih banyak kandungan alkoholnya dan tidak sekuat EDP. Biasanya, EDP digunakan untuk pesta atau acara tertentu, sementara EDT lebih untuk keperluan sehari-hari. Selain EDP dan EDT, ada pula aftershave (biasa digunakan setelah cukur sebagai antiseptik plus pewangi) juga deodoran (yang biasanya untuk menghilangkan bau badan, bisa berbentuk roll-on atau spray).
Untuk sabun atau shampoo bisa menggunakan produk yang lazim dijumpai di pasaran seperti Dove, atau menggunakan produk perawatan khusus semisal shampoo Intergreen. Untuk scrub, bisa pakai Biore, Clinique, atau yang agak mahalan Simple (Australia). Kadang perlu juga sun block dan face moisturizer. Tantowi Yahya memakai produk ROC dari Swiss untuk kebutuhan ini. Termasuk pula hair spray L’oreal (moisturizer juga) dan pewarna rambut dari merk yang sama.
Treatment yang mereka lakukan juga umumnya tidak terlalu rumit dibandingkan wanita. Cukup dengan creambath, spa (sauna, pijat, refleksi, massage, aroma terapi), pedicure, dan hair cut. Seringkali sekedar berendam di bathub selama 30 menit dengan aroma terapi dan sabun cair sudah lebih dari cukup untuk relaksasi. Selain treatment, mereka juga rajin berolahraga seperti jogging, aerobik, renang, golf, bowling, billiard, fitness, tenis, squash, arung jeram, atau sekedar push-up/sit-up.
Untuk urusan bacaan, Swa, Warta Ekonomi, Men’s Health, Cosmopolitan, Dewi, Business Week, Popular, Male Emporium, FHM Indonesia, A+, Matra, Soccer, Bola, buku-buku psikologi populer, atau buku-buku bisnis sudah pasti jadi langganan. Selain itu, mereka juga umumnya menggemari musik seperti jazz, klasik, atau rock kontemporer. Beberapa malah piawai memainkan alat musik seperti gitar atau piano. Gadget yang mereka bawa juga cukup lengkap, mulai dari jam (sekelas DKNY, Guess, Next, Nike, Casio), ponsel berkamera, PDA/smartphone, iPod, dan terkadang notebook atau sub-notebook yang portabel.
Anda bisa menjumpai mereka di salon-salon seperti Peter Saerang, Skin Tech, Lu Vaze, Green Door, atau barbershop Pax di Grand Wijaya, Citicuts Sarinah Bandung, di fitness center di Hotel Shangri-La, Executive Club Hotel Hilton, Celebrity Fitness, ex building sebelah Plaza Kuningan, atau di café/coffee shop semacam Cinnabar dan Burgundy (winebar) di kawasan segitiga emas, Hotel Mulia (untuk urusan bisnis), Bugs Café di Pondok Indah (sekedar untuk refreshing), Starbucks, Blowfish (Mega Kuningan), Coffee Bean, Pasir Putih, dan News Café (untuk urusan keluarga). Untuk urusan meeting, mereka biasa melakukannya di tempat-tempat seperti lobby lounge Hotel Shangri-La, JW Marriot, Hotel Mulia, atau malah di whirlpool sembari melakukan massage.
Pada Bisnis dan Metroseksual bicara Soal makanan, mereka jelas sangat memperhatikan gizi. Umumnya mereka lebih prefer ke salad, sayur, ikan, tahu/tempe, dan cenderung menghindari daging atau jeroan dan makanan yang berlemak serta berminyak. Sarapan dengan yoghurt, telor mata sapi, dan pan cake juga sudah lebih dari cukup. Chinesse food atau Italian food bisa juga. Tapi junk food? Hmm.. nampaknya nggak deh.
Sementara untuk urusan travelling, mereka biasanya juga tak lupa menyiapkan seperangkat tas khusus berisi tools perawatan tubuh mulai dari sikat gigi, odol, sabun cair, moisturizer, lipgloss, gel pelemas (ada dari Gillete), sikat badan untuk mandi yang berbentuk sarung tangan, handuk kecil, kaos, underwear (atau yang disposable), dasi cadangan, sisir, permen mint, mouthwash, set gunting kuku, shower gigi dan dental floss, parfum, gel, shaver, sapu tangan, serta sajadah.
Semoga Bisnis dan Metroseksual dapat menambah wawasan anda ,Saya pribadi sejujurnya kurang care terhadap perawatan tubuh seperti mereka-mereka diatas. Saya cuma punya beberapa set kemeja Versace, Next, Esprit, Fila, dan Calvin Klein. Ada satu-dua celana dari Boss, cargo pants dari GAP, sepatu Converse dan Adidas. Untuk scrub (wajah dan tubuh) saya pakai Biore, deodoran Axe (Phoenix, Orion, atau Appolo), dan EDP Davidoff Cool Water, Bvlgari Extreme, atau Calvin Klein Eternity. Terkadang pakai juga gel rambut serta sunscreen dan whitening Kirei. Tapi jujur saja, barang-barang itu jarang sekali saya gunakan, kecuali untuk event-event tertentu yang menurut saya cukup penting. Untuk keseharian yang santai, saya malah biasa pakai t-shirt biasa atau kemeja kasual, jaket Adidas atau sweatshirt Reebok, celana straight jeans atau cargo pants, dengan sandal Adidas. Itu sudah lebih dari cukup.
Bagaimana dengan Anda?
Posted by
1:41 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar