atau 20 angka dalam waktu satu menit?" Atau sederetan pertanyaan lain: Mampukah Anda menghafal nama para tamu undangan yang datang ke pesta ini? Apakah Anda bisa menyebutkan kembali pekerjaan masing-masing orang yang sedang antre di depan loket bioskop tersebut? Mampukah Anda menghafal nama seluruh artis wanita Hollywoods Dan yang paling ekstrem, mampukah Anda menghafal kamus bahasa Inggris Anda? Mungkin jawaban Anda adalah, "Ah, itu tidak mungkin!! !" Bagi Anda sekarang, tentu saja hal itu tidak mungkin. Sayang sekali, Anda salah. Karena dengan teknik tertentu, Anda dengan mudah bisa menghafal 20 kata dan 20 angka hanya dalam waktu satu menit saja. Kalau begitu, pernahkah terlintas dalam pikiran Anda: "Mengapa selama ini tidak ada orang yang menunjukkan teknik itu padaku? Mengapa tidak ada orang yang mengatakan tentang teknik ini sebelumnya?"
Semua sekolah mengajarkan "Apa" yang harus dihafal, tetapi tidak melengkapinya dengan "Bagaimana" caranya untuk menghafal dengan mudah. Anda sendiri yang harus mencari "bagaimana" caranya dari berbagai sumber, misalnya menanyakan kepada kakak atau teman Anda yang dianggap berprestasi mengenai teknik menghafal tersebut. Oleh karena itu, jawabannya pun bisa macam-macam dan membingungkan untuk menentukan cara mana yang terbaik. Semuanya benar, karena tergantung pada kecenderungan belajar seseorang menggunakan modalitas yang mana. Misalnya, Anda sendiri. Sewaktu Anda belajar, bagaimanakah cara Anda mengingat? Jawabannya berkisar dari menggunakan teknik mnemonic, menciptakan lagu atau nada tertentu, atau membuat cerita yang berkisar kata-kata yang Anda ingin ingat. Biasanya orang suka menggunakan huruf pertama dari daftar kata dan lalu menciptakan kata-kata lucu atau plesetan dari situ. Tetapi kenyataanya tidak semua teknik bisa efektif pada setiap orang.
Dalam Megabrain Learning System, Anda akan diberikan beberapa teknik memori yang akan membuat Anda lebih mudah mengingat. Namun, sebelumnya Anda harus memahami dulu tentang proses mengingat dan melupakan di dalam otak Anda.
Mengingat dan Melupakan
Anda baru saja mendengar nomor telepon seseorang disebutkan, tetapi dalam beberapa detik Anda sudah tidak mampu mengingat sebagian atau seluruh nomor. Mengapa? Ada yang disebut memori sementara. Memori ini terbatas kemampuannya, disimpan untuk waktu yang sangat singkat di otak, dalam hitungan milidetik atau paling tidak beberapa men it. Inilah yang disebut memori jangka pendek.
Agar memori jangka pendek ini bisa permanen dibutuhkan perhatian, pengulangan, dan asosiasi ide-ide. Meski demikian, melalui mekanisme yang masih belum diketahui, tiba-tiba kita bisa mengingat suatu fakta yang telah dilupakan sekian lama; misalnya nomor telepon teman yang sudah Anda lupakan, tiba-tiba muncul dalam ingatan. Dalam kasus seperti ini, informasi disimpan di memori jangka panjang, yang lebih lama dan besar kapasitasnya. Proses penyimpanan informasi baru dalam memori jangka panjang disebut konsolidasi.
Jadi, pengertian dan pemahaman harus bertambah baik bila kita menghubungkan apa yang sedang kita pelajari dengan sesuatu yang telah kita ketahui atau telah kita pelajari. Ini juga memperbaiki ingatan kita, karena akan terjadi ikatan kuat antara fakta baru dengan fakta lama tentang sesuatu yang telah kita pelajari sebelumnya. Di dalam otak terjadi hubungan antara sekelompok sel otak dengan kelompok yang baru.
Dengan menyadari bahwa otak menjadi semakin efisien jika lebih banyak digunakan, dan dengan mengetahui bahwa efisiensi kerja otak akan bertambah bila kita secara sadar menggunakan otak kiri dan kanan bersamaan, maka pengetahuan kita akan bertambah dengan pesat jika kita belajar dengan cara merangsang sel-sel otak untuk saling berhubungan sebanyak-banyaknya.
Untuk melipatgandakan efek ini lebih jauh dan "memantapkan" pengalaman belajar, kita harus mengulang pelajaran tersebut sehingga hubungan dengan sel cadangan dapat memperkaya pengetahuan kita. Ini dapat dilakukan dengan menerapkan metode belajar input/output.
Ini berarti di dalam proses belajar, kita harus memberi input (masukan) berupa memasukkan fakta, teori, atau apa pun yang kita pelajari ke dalam otak, kemudian kita harus mendapatkan output (keluaran) yang sama yaitu fakta, pengetahuan, dan pelajaran. Dengan cara ini, bukan saja pengetahuan kita yang di dalam otak akan diperkuat dan dipertebal, tapi lebih penting lagi, otak kita juga akan diajari bagaimana caranya menghasilkan kembali apa yang telah dipelajari I
Para siswa yang tampaknya belajar setiap sa at tetapi tidak dapat mengerjakan ujian dengan cukup baik sebenarnya belum belajar untuk memberikan output secara efisien tentang apa saja yang telah dipelajarinya. Tanpa memberikan hasil balik, dengan menggunakan dan menerapkan apa yang diinput, maka mereka akan tetap menemukan masalah dalam mengerjakan ujian, terutama ujian tertulis. Belajar memberi input lebih
mudah daripada belajar memberikan output. Seseorang belajar memasukkan input dengan cara membaca, mendengarkan ceramah dan penjelasan-penjelasan. Kemudian dia mempertahankan semua yang telah dipelajarinya dengan mengulang, melihat-lihat lagi semua fakta itu beberapa kali. (Setiap kali Anda mengulang, Anda memperbanyak hubungan sel otak).
Belajar memberikan output mencakup diskusi tentang apa yang telah dipelajari; membuat catatan dan melakukan tes ulang sebanyak-banyaknya. Semakin banyak catatan yang Anda buat, semakin banyak Anda mempraktikkan pengeluaran output. Jika Anda tidak dapat memberikan output, semua yang Anda pelajari akan terkunci di dalam diri Anda!
Tipe memori
Mengacu pada perbedaan antara mengingat ulang tahun teman baru dengan belajar bersepeda, ternyata kedua hal ini tidak diproses oleh mekanisme sistem saraf yang sama. Ada perbedaan kategori memori:
• Memori Deklaratif (Declarative Memory), yaitu memori untuk fakta dan kejadian; memori tanggal, fakta sejarah, nomor telepon, dan sebagainya.
• Memori Prosedural (Procedural Memory), yaitu memori untuk prosedur dan kemampuan; merupakan kemampuan untuk mengendarai mobil, bermain sepak bola, mengikat sepatu/dasi, dan sebagainya.
Memori untuk mengingat tanggal (sejarah, dll) lebih mudah dibentuk, tetapi mudah untuk terlupakan. Sedangkan memori untuk belajar, menguasai keterampilan teknik tertentu, misalnya mengendarai sepeda atau mobil, membutuhkan praktek berulang agar menjadi kebiasaan refleks baru yang tidak mudah hilang.
Mengembangkan memori
Memori adalah menyimpan dan mengingat. Memori terdiri atas kumpulan informasi di dalam otak dan tentang kemampuan otak untuk menyaring semua fakta yang telah disimpan di dalamnya, dan dapat muncul dengan fakta tertentu atau sepotong informasi yang diperlukan pada sa at tertentu.
Pada saat Anda tidak dapat mengingat sesuatu, bukan berarti fakta atau informasi yang diperlukan tersebut belum tersimpan di dalam otak. Itu artinya bahwa hubungan sel otak yang mengatur sepotong informasi tersebut tidak disimpan dengan cara yang mudah untuk memenuhi proses mengingat yang cepat. Atau mungkin juga karena suatu hubungan terputus sehingga sulit atau tidak mung kin mengingat kembali pada suatu saat tertentu.
Pada pembicaraan normal, otak merespons indra pendengar, penglihatan, dan mungkin juga indra pembau dan perasa. Semua ini bekerja dengan seketika secara bergantian antara menyimpan dan mengingat kembali potongan-potongan informasi, mengecek data tersimpan untuk setiap kata yang diucapkan, membuat perbandingan dengan input sebelumnya, kemudian menghasilkan serangkaian mata rantai otak-yang semuanya untuk memastikan bahwa bukan saja jalannya percakapan menjadi lancar, tetapi juga pertukaran pengertian yang terjadi. Kepelikan dan kecepatan proses tersebut adalah di atas kesadaran tingkat normal manusia umumnya. Anda bercakap-cakap dengan orang lain sepanjang hari dan setiap Anda melakukannya, otak terus bekerja meskipun Anda tidak menyadarinya. Otak juga menyimpan semua yang sedang didiskusikan dan d)pertukarkan. Tidak ada satu pun yang kehilangan perhatian otak.
Otak bekerja tidak hanya saat Anda sadar (tidak tidur), tetapi juga pada saat Anda sedang tidur. Sebagian besar dari kita tidak dapat mengingat lagi mimpi-mimpi ini, tetapi otak dapat mengingatnya. Dia merekam semua hal-hal sepele dari setiap mimpi, kebanyakan secara tepat dan sangat mendetail. Percobaan yang dilakukan dengan cara hipnotis telah mengungkapkan fakta ini. Ketika diminta untuk menggambarkan mimpi
di bawah pengaruh hipnotis, biasanya orang dapat menceritakannya kembali tanpa menemui kesulitan.
Hipnotis juga telah berhasil membuka blok ingatan, yang dengan alasan tertentu telah membandel terkunci di dalam otak manusia. Pengingatan kembali dengan cara ini sering memberikan hasil yang mendetail dan sangat jelas. Satu bukti lagi tentang kapasitas daya simpan otak yang sangat besar: masalah memori yang buruk pasti ada hubungannya dengan porsi kekuatan untuk mengingat kemba!i.
yang lupa diajarkan sekolah
Posted by
, Published at
10:31 AM
and have
1
comments
1 komentar :
Mohon dilengkapi panduan praktisnya pak?
Posting Komentar