Bunga Kehidupan sebuah blog membahas tentang pernik pernik kehidupan yang terfokus pada masalah pendidikan (The life flower one blog discussed about something that was interesting to the world of education)

Libur Panjang Awas Jadi Kebiasaan

Libur Panjang Awas Jadi Kebiasaan

Libur Panjang Awas Jadi Kebiasaan

Drs Waras Kamdi MPd

Kebijakan meliburkan sekolah di luar ketentuan yang berlaku umum dalam kalender pendidikan bisa menyesatkan. Bahkan, kebijakan kurang arif ini bisa bertentangan dengan upaya pembangunan pendidikan karena bisa menimbulkan kebiasaan negatif terutama bagi siswa.

Pandangan ini dilontarkan ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang (UM), Drs Waras Kamdi MPd. Menurutnya, upaya pemerintah dalam memperkuat layanan pendidikan menjadi prasyarat dihasilkannya pendidikan bermutu. Karena itu, jika hari efektif sekolah sering diliburkan tentunya ini akan kontraproduktif (bertentangan, red) dengan tujuan tersebut.

”Mestinya, pola pikir suka memanfaatkan libur atau cuti bersama tidak di bawa ke dunia sekolah karena akan berpotensi menimbulkan kebiasaan (suka libur),” tegasnya.

Ditambahkan Waras, kebiasaan libur sekolah juga tidak mendidik bagi siswa. Kecenderungan libur akan membuat siswa menjadi pribadi yang tidak produktif, kurang gigih, dan bukan pekerja keras. Bagi satuan pendidikan sendiri, hari libur yang sering berpotensi membuat sekolah lemah dalam memberi pelayanan pendidikan. Apalagi, jika penyelenggara sekolah tersebut cenderung malas-malasan.

”Sebaliknya, jika ada hari libur pun, pihak sekolah harus pandai-pandai memanfaatkannya untuk melibatkan siswa dalam kegiatan yang bermakna dan sarat muatan pendidikan pengembangan diri. Kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) penting, namun jangan dipahami sebatas sebagai kegiatan pelengkap belajar dan pengisi waktu (libur),” demikian dosen pascasarjana UM ini.

Disinggung tentang antisipasi penggantian dengan jam lain atau jam pelajaran tambahan, Waras menyatakan, proses pembelajaran bukan semata persoalan hitungan waktu efektif atau jam pelajaran. Lebih daripada itu, pembelajaran yang efektif membutuhkan persiapan dan skenario pengelolaan kelas dengan alokasi waktu yang memadai.

”Pembelajaran yang baik idealnya membutuhkan proses waktu lebih panjang,” pungkasnya. amin-KP


Posted by Health Care , Published at 8:35 AM and have 0 comments

Tidak ada komentar :