Bunga Kehidupan sebuah blog membahas tentang pernik pernik kehidupan yang terfokus pada masalah pendidikan (The life flower one blog discussed about something that was interesting to the world of education)

Lima Pangeran Kerajaan Suwarnalaya

Lima Pangeran Kerajaan Suwarnalaya

Oleh Angie/7b

Dahulu kala, berdirilah sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Suwarnalaya. Kerajaan itu sangat tenteram karena mempunyai raja yang bijaksana yang bernama Raja Prabu. Raja didampingi oleh permaisuri Purmanah yang cantik jelita. Raja mempunyai lima putera yang manja. Walau begitu, raja dan permaisuri tetap menyayangi mereka. Karena terlalu sayang, semua permintaan puteranya dituruti.
Pada suatu hari kelima putra raja berunding untuk menentukan permintaan apa yang akan mereka ajukan.
“Bagaimana kalau Kita minta kapal pesiar?” kata putra kedua.
“Aku setuju. Setelah itu, kita keliling negeri,” sambut putra ketiga.
“Jangan. Kita minta taman bermain yang dilengkapi dengan wahana bermain. Jadi kita bias bermain sepuasnya sepanjang hari,” usul putra sulung.
Keempat pangeran lainnya berpikir lama setelah mendengar usul kakaknya. Secara serempak mereka menjawab.
“Setujuuuuuuu!” jawab mereka penuh semangat.
“Baiklah. Besok kita menghadap ayah dan ibu.”
Keesokan harinya kelima putra menghadap raja dan ratu.
“Ayahanda, selama ini kami sudah menuruti perintah ayah untuk belajar dan belajar sehingga kami tak punya waktu untuk bermain,” kata putra bungsu.
“Iya kami terlalu tertekan ayah,” sahut putra bungsu.
“Ayah tahu. Itu kami lakukan untuk kebaikan Kalian karena Kalianlah yang akan memimpin negeri ini,” raja mencoba menjelaskan.
“Kami tahu ayah. Kami hanya ingin Ayahanda membangunkan sebuah tempat bermain yang dilengkap banyak wahana permainan dan juga penuh coklat serta permen,” jelas putra sulung.
“Baiklah. Asal Kalian bahagia, Ayah dan Ibu juga bahagia.” Jawab raja penuh kasih saying.
Keesokan harinya dimulailah pembangunan tempat bermain untuk lima pangeran. Hanya dalam hitungan bulan tepatnya bulan kelima, tempat bermain yang lengkap dan megah itu selesai. Betapa bahagianya kelima pangeran kerajaan itu.
Setiap hari kerja lima pangeran adalah bermain tak kenal waktu. Mereka melalaikan tugas utama mereka yaitu belajar. Semua pengawal, guru, dan dayang tahu kelakuan mereka dan mencoba mengingatkan, namun tidak diindahkannya. Bahkan, pangeran mengancam akan memecat mereka kalau sampai mereka mengadukan perbuatan lima pangeran itu ke raja atau ratu. Apa daya, akhirnya pengawal dan dayang hanya diam karena takut.
Lima belas tahun kemudian, kelima pangeran itu tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan gagah berani. Tapi saying mereka mempunyai pemikiran yang bodoh. Mengetahui hal itu raja sangat sedih dan mulai menyelidiki mengapa anaknya tidak ada yang pintar. Raja mulai bertanya pada guru. Raja sangat marah bercampur sedih mendengar jawaban guru kalau anaknya tak pernah belajar dan marah-marah kalau ditegur.
Raja terlalu memikirkan kelima putranya sampai akhirnya jatuh sakit dan meninggal dunia. Kerajaan menjadi kacau karena dipimpin oleh kelima pangeran yang bodoh dan malas. Melihat hal itu permaisuri mengundang panglima dari negeri seberang yang terkenal disiplin dan tegas untuk mengajar kelima anaknya.
Ketika panglima itu sudah datang, kelima pangeran dikumpulkan oleh permaisuri.
“Anak-anakku, Ibunda tidak mau negeri yang dibangun ayah kalian ini hancur karena kepemimpinan yang amburadul. Oleh karena itu, Kalian harus belajar tentang ketatanegaraan dengan Panglima Rinto. Tidak ada yang bermalas-malasan lagi,” tegas sang permaisuri.
Pada awal belajar, kelima pangeran merasa bosan dan letih karena kerasnya pelajaran yang diberikan. Tetapi karena permaisuri selalu menunggui, maka kelima pengeran itu tidak bias berbuat apa-apa kecuali menerima.
Bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Kelima pangeran sudah menjadi pangeran yang gagah berani dan cerdas. Permaisuri sangat bangga pada kelima putranya dan berterima kasih pada Panglima Rinto yang telah mengajari anak-anaknya. Akhirnya Kerajaan Suwarnalaya kembali ke semula yaitu menjadi kerajaan yang makmur, aman, dan kaya raya di bawah pimpinan lima pangeran yang gagah dan cerdas. Rkyat pun sangat membanggakan kelima pangeran itu.


Posted by Health Care , Published at 1:32 PM and have 0 comments

Tidak ada komentar :