Pada zaman dahulu kala berdirilah sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang suka bermimpi berbagai hal. Oleh karena itu, ia dijuluki Raja Mimpi. Jumlah rakyatnya sangat banyak dan sebagian mereka bekerja sebagai penafsir mimpi.
Pada suatu mala raja bermimpi kalau giginya tanggal semua. Raja bingung dan gelisah karena dia tidak pernah bermimpi seperti itu sebelumnya. Akhirnya raja menyuruh panglimanya untuk memanggil semua penafsir mimpi terbaik di negeri itu.
Keesokan harinya di istana, Raja sudah tak sabar menunggu datangnya para penafsir mimpi. Setelah semua berkumpul, raja memenggil mereka satu per satu.
Raja bertanya pada penafsir mimpi pertama,” Aku bermimpi gigiku tanggal. Apa artinya itu?”
“Ampun Baginda. Itu berarti akan nada kerabat raja yang meninggal,” jawab penafsir mimpi pertama.
Mendengar jawaban itu, raja marah dan tersinggung. Tanpa ragu raja langsung memerintahkan panglimanya untuk memenggal kepala penafsir mimpi pertama.
Sekarang giliran penafsir mimpi kedua. “Aku bermimpi gigiku tanggal semua. Apa artinya itu?” pertanyaan yang sama untuk penafsir mimpi kedua.
“Ampun beribu ampun Baginda. Mimpi itu berarti akan ada kerabat raja yang akan meninggal,” jawab penafsir mimpi kedua.
Raja kembali marah dan tak percaya apa yang baru didengarnya. Ia langsung memanggil panglima dan memerintahkannya untuk memenggal kepala penafsir mimpi yang kedua.
Kejadian itu kembali terulang sampai semua penafsir mimpi yang terakhir. Ternyata semua jawaban penafsir mimpi sama.
Pada suatu sore raja berjalan-jalan ke luar istana. Saat di depan gerbang istana, ia melihat seorang tukang sapu yang sedang bekerja. Raja menghampirinya. Melihat raja mendekatinya dan berdiri di sampingnya, tukang sapu itu menghentikan pekerjaannya untuk menyapa raja.
“Selamat sore, Baginda!” Apakah ada yang bisa Hamba lakukan untuk Baginda?”
Mendengar itu, raja pun berpikir untuk menanyakan mimpinya pada tukang sapu tersebut.
“Baiklah. Kemarin malam Aku bermimpi gigiku tanggal semua. Apakah Kau tahu artinya?”
“jika hanya mimpi seperti itu, bukan penafsir mimpi pun tahu artinya Baginda. Itu berarti umur Baginda lebih panjang dari kerabat-kerabat Baginda,” jawab tukang sapung dengan penuh keyakinan.
Mendengar jawaban itu, raja manggut-manggut dan tampak senyum bahagia menghiasi wajahnya.
Karena jawaban tukang sapu bisa membuat raja tertawa, raja mengangkat tukang sapu menjadi pnasihat tertinggi kerajaan.
Dari cerita ini, kita belajar bagaimana kata sangat berperan penting untuk tidak membuat orang lain tersinggung ataupun kecewa.
Posted by
, Published at
1:31 PM
and have
0
comments
Tidak ada komentar :
Posting Komentar