Benarkah hari Valentine yang jatuh tanggal 14 Februari itu hanya milik manusia dewasa yang sedang kasmaran? Tentu tidak. Valentine adalah juga hak seorang anak untuk mendapatkan segala kasih sayang dari siapapun di sekitarnya.
Kekuatan Dahsyat
Lepas dari kontroversi pendapat tentang keabsahan sejarah hari Valentine, ternyata peristiwa ini telah berlangsung sudah lama di berbagai belahan dunia.Karena sejarah dan asal muasal kebudayaan ini terjadi belum jelas terungkap, mengakibatkan berbagai pendapat dalam menyikapi terutama dari kebudayaan, agama atau kepercayaan tertentu.
Belum lagi kontroversi itu terungkap tuntas, fakta yang dihadapi masyarakat sekarang adalah adanya kekuatan hari Valentine. Kekuatan tersebut sangat hebat sehingga sepanjang masa membius kehidupan manusia setiap tahun. Desakan yang maha kuat tersebut terus menerjang kehidupan manusia setahun sekali. Kekuatan itu sulit ditolak dan dicegah oleh manusia yang haus akan kasih sayang.
Mengapa 14 Februari setiap tahun semua manusia di belahan bumi menyambutnya? Mengapa menjadi tradisi yang sulit dielakkan? Momen dahsyat inilah yang dimanfaatkan oleh segala kepentingan. Kepentingan ekonomi, bisnis, politik, sosial dan berbagai kepentingan individu lainnya, Demikian sulitnya mengelak dari gelombang tradisi kasih sayang tersebut. Secara bijaksana sebaiknya harus disikapi dengan tindakan positif dan sesuai dengan moral, etika, budaya, agama dan kepercayaan setiap individu.
Terabaikan dari Perhelatan
Hal yang membuat hari Valentine tetap aktual sepanjang jaman dan diterima oleh masyarakat dunia adalah nilai universal yang disuarakannya. Nilai universal itu adalah kebutuhan akan cinta, kasih dan sayang. Sejarah hari Valentine diyakini sebagai momentum cinta kasih, romantisme, dan segala bentuk sayang ditumpahkan. Kasih sayang bukan monopoli bangsa tertentu, cinta bukan milik usia tertentu, dan romantisme bukan hanya milik manusia yang sedang kasmaran. Cinta, kasih sayang dan romantisme adalah salah satu hak anak yang selama ini mungkin terpinggirkan dari perhelatan acara tersebut setiap tahunnya.
Berbagai institusi yang berkecimpung dengan anak seperti American Academy of Pediatric, WHO, dan berbagai institusi sosial pemerhati anak internasional memanfaatkan momentum ini untuk mengingatkan orang tua untuk tidak melupakan perhatian dan kasih sayang terhadap anak. Sejauh ini hal positif ini masih belum banyak dilakukan oleh masyarakat sosial dan para orang tua di Indonesia. Kalaupun peristiwa itu diyakini bertentangan dengan kepercayaan sebagian orang, paling tidak esensinya dapat dijadikan semangat untuk selalu menumpahkan kasih sayang terhadap anak.
Peristiwa setahun sekali ini dapat dijadikan semangat orang tua untuk mengalirkan semua kasih yang selama ini tidak tersalurkan. Jadikan momentum ini menjauhkan perilaku dan ucapan keras dan kasar yang selama ini secara tidak sadar orangtua lakukan. Jadikan hari Valentine dengan perbuatan menyenangkan untuk anak untuk menebus segala perbuatan tidak menyenangkan selama ini.
Curahkan Sayang Orang Tua
Saat Valentine ini langkah nyata untuk menggelontorkan segala tumpahan emosi positif dan sayang kepada anak dapat dilakukan dengan berbagai cara. Gunakan banyak kata dan kalimat manis dan positif kepada anak. Jangan pelit dan ragu untuk mengucapkan kata-kata manis seperti ?selamat pagi?, "maafkan mama", "silahkan" dan "terimakasih." Jika anak melakukan hal tidak baik coba hindari penggunaan sindiran tajam bagi anak, karena mereka sering tidak memahaminya. Menjawab dengan segera segala pertanyaan dengan penuh cinta secara fisik berupa belaian dan ciuman kepada anak. Buang jauh-jauh pikiran dan sikap emosional baik dengan sikap atau ucapan.
Membuat suatu upaya keras untuk menetapkan suatu contoh perilaku yang baik di rumah dan di muka umum. Ketika anak sedang marah, membantah atau atau suasana hati yang tidak baik, beri dia suatu pelukan, ciuman, belaian, menepuk, tanda rahasia atau lain isyarat dari kasih sayang yang ia sukai dan berbicara dengan dia sekitar perasaan nya. Gunakan format dan strategi yang tidak kejam dan sangat keras tentang disiplin.
Membuat rencana untuk meluangkan waktu sendirian dengan anak yang sedang tumbuh remaja. Lakukan tanpa paksaan dan sepenuh hati sehingga anak remaja kita dapat menikmati. Evaluasi lagi aturan dan larangan yang terlalu ketat mebatasi gerak dan langkah anak remaja. Diskusikan dengan baik bagaimana cara terbaik dan dapat diterima bersama segala aturan yang disepakati.
Salah satu cara terbaik untuk membiasakan diri anak mu dengan aneka pilihan makanan yang baik adalah untuk mendorong dia untuk memasak bersama dengan orang tua. Biarkan anak dilibatkan dalam proses keseluruhan mulai dari perencanaan menu, berbelanja bahan, memasak makanan dan menyajikannya. Ketika anak melakukannya, dia akan membelanjakan segala waktunya dengan mengembangkan berbagai ketrampilan dan kemampuan dalam dirinya. Orang tua perlu membantu seoptimal mungkin dengan memberi harapan kepadanya, menyediakan peralatan dan petunjuk.
Bimbing dan bantulah anak dalam mengembangkan kehidupan sosialnya dengan menciptakan hubungan yang positif dengan teman, saudara kandung dan anggota dari masyarakat itu. Salah satu dari hadiah yang paling utama dari orangtua adalah untuk membantu anak mengembangkan kekaguman terhadap diri sendiri. Dengan demikian anak akan terpaksa mendapatkan dorongan dan dukungan yang mantap untuk menemukan kekuatannya. Anak akan belajar percaya diri dalam menempuh tantangan yang akan terjadi di kemudian hari.
Kesehatan anak adalah investasi terbesar dalam kehidupan anak di masa depan. Kepedulian kepada kesehatan anak adalah kebutuhan hak anak yang paling mendasar. Perhatikan dengan cermat setiap perkembangan dan pertumbuhannya. Carilah informasi yang demikian banyak tersedia dalam kemajuan teknologi komunikasi dan teknologi perawatan kesehatan anak. Kalau perlu berkonsultasilah dengan dokter secara rutin dan setiap periodik sesuai usia.
Teliti dengan cermat jadwal imunisasi yang wajib dan dianjurkan bagi anak. Lakukan perencanaan dengan baik dan cermat tentang kebutuhan diet yang bergizi dengan mengenyampingkan kebutuhan konsumtif lain. Perhatikan dengan cermat cara pencegahan keselamatan anak dari kecelakaan dalam aktivitas sehari-hari.
Bila sebagian saja dari perilaku di atas tersebut orang tua melakukan, maka sebagian hak anak akan terpenuhi. Tapi hak anak itu bukan hanya empat belas Februari, hak anak untuk mendapatkan sayang adalah tiap hari. Hak anak untuk memperoleh pelukan adalah tiap saat, hak anak untuk menerima ciuman adalah tiap waktu. Hak anak untuk mendapatkan segala kasih sayang adalah tidak peduli waktu.
Jangan menjadikan kesibukan kerja, meniti karier, menempuh pedidikan atau alasan apapun untuk mengabaikan dan mengalahkan hak anak. Manusia yang melupakan hak anak adalah zat hidup yang melupakan kodratnya sebagai mahluk manusia.
( sumber: Dr. Widodo Judarwanto, SpA,Dokter Spesialis Anak RS Bunda, Jakarta )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar