Senin, Juli 20, 2009

HP Siswa Pengaruhi Pembelajaran

Nusatenggaranews.com.
-
Penggunaan alat komunikasi handphone (HP) pada lingkungan pendidikan, berdampak yang tidak menguntungkan bagi proses pembelajaran.
Demikian diingatkan pengurus Komite SMKN 3 Kota Bima, Gufran, SPd, kepada Bimeks, Jumat.
Gufran mengatakan, penggunaan HP bukan saja di kalangan siswa SMP, SMA, atau mahasiswa saja, tapi juga marak di kalangan siswa SD. Bedanya, siswa SD mengisi pulsa HP langsung oleh orang tuanya, sedangkan SMP, SMA, dan mahasiswa mereka isi dengan uang yang diberikan oleh orang tuanya. “Padahal, seharusnya uang tersebut untuk membayar biaya sekolah dan uang kuliah,” katanya.
Ia mengamati, dari pengakuan para penjual pulsa, mereka menangguk keuntungan sekitar 50 persen dari pembelian pulsa oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.
Dosen STKIP Bima ini prihatin melihat kondisi pelajar akibat pengaruh HP, karena banyak yang menggunakan uang pembayaran sekolah.
Selain itu, kata dia, pelajar dan siswa sering tidak konsentrasi saat belajar, karena ada short message service (SMS) dan telepon yang masuk sehingga mengalihkan perhatiannya.
“Pihak sekolah sudah menghimbau agar tidak mengaktifkan HP selama belajaran berlangsung, tapi tetap saja ada pelanggaran siswa,” katanya di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bima, Jumat.
Kenyataan ini harus diperhatikan oleh semua pihak dan Dinas Dikbud untuk menanggulanginya. Contohnya, di Kota Mataram pihak sekolah merazia siswa yang menggunakan HP. (BE.09)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar