Perkembangan motorik adalah suatu proses tumbuh kembang dan kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.
Motor kasar merupakan bagian dari aktivitas motor yang melibatkan keterampilan otot-otot besar, seperti tengkurep, duduk, merangkak, dan mengangkat leher. Gerakan ini terjadi pada tahun pertama usia anak.
Motor halus merupakan aktivitas keterampilan yang melibatkan gerakan otot-otot kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang.
A. Usia 0-3 bulan
- Refleks Menggenggam
- Refleks Leher
- Rooting Reflex, jika pipi bayi disentuh oleh jari dia akan menoleh ke arah stimulus dan mulut terbuka.
- Refleks Moro, apabila bayi dikagetkan secara tiba-tiba, bayi akan melakukan gerakan refleks,yaitu melengkungkan badan (punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Biasanya diikuti oleh tangisan yang keras. Refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat.
Rangsangan:
- Tangan dan kaki bergerak aktif
- Membaringkan bayi dalam posisi tengkurep maka bayi akan mengangkat kepalanya.
- Dalam posisi tengkurep bayi dapat mengangkat dada (3bln+)
- Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya.
B. Usia 4-6bln
- Usia 4 bulan bayi sudah dapat tengkurep dan terlentang, menumpu badan pada kaki, serta dada terangkat menumpu pada lengan.
- Usia 5 bulan Otot leher dan tangan bayi sudah semakin menguat. Ketika diletakkan terlentang, ia menggunakan tangannya untuk mendorong dan berguling membalikkan badannya. ia juga sering menendang, menggeserkan kaki atau mendorong-dorongkan kakinya. Otot leher dan punggung pun akan semakin kuat.
- Usia 6 bulan, bayi akan mulai senang melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yang ada disekitarnya.
Rangsangan:
- Sering meletakkan bayi dalam posisi tengkurep atau terlentang sehingga ia akan terangsang untuk membalikkan badannya.
- Menumpu pada kaki bila bila dipegang pada ketiak (diberdirikan).
- Melempar atau menjatuhkan bedna-benda yang dapat dipeganggnya.
- Bila sedang duduk sendiri tanpa pegangan, beri dia mainan plastik yang dapat digenggam, dipegang dan dijatuhkan.
- Dudukkan anak pada pangkuan dengan menghadap keluar dan bersender pada perut anda, lalu pegang mainan yang membuat dia tertarik untuk meraihnya, jauhkan si kecil sedikit demi sedikin sampai dia tidak bersandar lagi.
C. Usia 7-9bln
- Usia 7 bln, bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya.
- Usia 8 bln, bayi mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Selain itu otot bahunya sudah lebih menguat, sehingga dia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Pada bulan ini juga si bayi sudah mulai dapat menarik tubuhnya ke posisi berdiri.
- Usia 9 bln, keterampilan berjalan akan lebih pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya. Seiring dengan latihan jalannya bayi juga semakin”aksi” memperlihatkan kepandaian merangkak yang sudah ditunjukkan di usianya yang ke 8
Rangsangan:
- Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan Anda. Akan melatih kekuatan kakinya untuk menahan berat badannya.
- Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan da ke kiri untuk melatihnya berdiri.
- Letakkan mainan di lantai dan mainkan mainan tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak.
- Sering-seringlah melatih si kecil jalan denga ncara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan akkinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat.
D. Usia 10-12 bulan
- Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan.
- Di usia 11 bulan bayi sudah dapat berdiri sendiri tanpa bantuan selama kurang lebih 2 detik.
- Di usia 12 bulan sebagian bayi sudah siap untuk jalan walau kelihatan masih limbung.
Rangsangan:
- Dudukan bayi dipermukaan lantau atau kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk kemudian duduk sendiri. Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm.
- Dudukkan bayi dipermukaan lantai dan beri mainan yang disukainya. Ambil mainan tersebut danletakkan di tempat yang lebih tinggi. usahakan ia melihat mainan tersebut dipindahkan dan katakan “ambil nak” sambil menepuk-nepuk tempat itu. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut dan merambat, lalu mamanjat tempat tinggi.
- Berdirilah dengan pasangan Anda dengan jarak beberapa langkah. Biarkan si anak melangkah menuju pasangan Anda dengan diikuti dibelakangnya.
Sumber : http://www.ibuanakbanget.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar