Populasi berang- berang laut yang merosot karena diburu buat diambil bulunya pada era ke- 19 saat ini sudah membaik. Penyembuhan itu tidak cuma memulihkan ekosistem mereka, namun pula bisa tingkatkan peran mereka selaku penyerap zat arang.
Mengutip BBC, Senin( 20/ 9/ 2021), berang- berang laut ialah binatang yang amat berbulu di alam dengan kepadatan helaian rambut 700 kali lebih padat dari rambut di kepala orang. Berang- berang laut berfungsi dalam melindungi ekosistem hutan rumput laut di Pasifik Utara.
Bagi Brent Hughes, pakar ilmu lingkungan maritim yang menekuni lingkungan pantai di Universitas Sonoma State California, menjelaskan hewan lain makan lebih banyak dibanding dengan berat tubuh mereka. Sebab kekurangan lemak, berang- berang laut hendak makan sebesar seperempat dari berat tubuh mereka dalam satu hari buat menghangatkan diri.
Berang- berang laut bisa menolong ekosistem dalam menjaring zat arang dari atmosfer. Mereka menyimpannya selaku biomassa dan detritus di laut dalam, mencegah sisa- sisa itu kembali jadi karbon dioksida yang bisa mengganggu iklim.
Dulu, binatang berbulu ini terpencar di perairan pantai Samudra Pasifik Utara, dari Baja California hingga Alaska. Pada 1700- an hingga 1800- an, terjadi perdagangan bulu binatang ini sampai menyebabkan 2000 ekor diburu. Semenjak saat itu, dikerjakannya usaha pelestarian buat memperbaiki populasi berang- berang laut.
Lenyapnya berang- berang laut berakibat pada ekosistem hutan rumput laut. James Estes, seorang penyelam pada 1970- an, memandang kalau hutan rumput laut di Kepulauan Aleutian nampak semacam padang pasir bawah laut dibandingkan ketika ada berang- berang laut.
" Mereka( berang- berang laut) mempunyai dampak besar kepada ekosistem," ucap Heidi Pearson, pakar hayati maritim Universitas of Alaska Southeast.
" Tanpa peran serta mereka keseimbangan ekosistem akan punah," tambahnya.
Posted by
10:32 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar