Sembilan Pedoman Untuk Menciptakan Afirmatif Efektif
Afirmatif atau sugesti terhadap diri sendiri akan bekerja secara efektif apabila disusun berdasarkan 9 pedoman berikut ini:
1. Mulailah dengan kata AKU
Kata aku adalah kata yang paling ampuh. Pikiran bawah sadar menafsirkan setiap kalimat yang dimulai dengan kata aku sebagai sebuah perintah/petunjuk untuk mewujudkannya.
2. Gunakan keterangan waktu sekarang
Gambarkan apa yang Anda inginkan seolah Anda sudah memperolehnya, seolah hal itu sudah tercapai.
Contoh:
- Salah : Aku akan punya mobil BMW baru berwarna biru.
- Benar : Aku sedang menikmati mengendarai mobil BMW berwarna biru baruku.
3. Nyatakan dalam kalimat positif. Tegaskan apa yang Anda inginkan, bukan apa yang tidak Anda inginkan.
Nyatakan afirmasi Anda dalam kalimat positif. Pikiran bawah sadar tidak mendengar kata TIDAK. Sehubungan dengan hal ini pernyataan-pernyataan berikut mengandung arti sebaliknya.
Contoh:
- Jangan banting pintu,à didengar sebagai Banting Pintu.
Pikiran bawah sadar berpikir dalam GAMBAR (simbol), maka kata-kata jangan banting pintu membangkitkan gambaran membanting pintu.
- Aku sudah tidak takut terbang, à membangkitkan gambaran takut terbang, sementara frase : “ Aku menikmati gairah terbang” membangkitkan gambaran kenikmatan.
Dari contoh di atas dapat disimpulakan bahwa:
Salah : Aku sudah tidak takut terbang
Benar : Aku sedang menikmati gairah terbang
4. Singkat saja.
Bayangkan afirmasi Anda adalah sebuah jingle iklan. Bersikaplah seolah setiap kata bernilai 10 juta. Afirmasi itu harus cukup pendek dan cukup mudah diingat.
5. Buat spesifik.
Afirmasi tidak jelas menghasilkan hasil tidak jelas.
Contoh:
- Salah : Aku sedang mengendarai mobil biru baruku.
- Benar : Aku sedang mengendarai mobil BMW biru baruku.
6. Sertakan kata kerja aktif.
Kata kerja aktif menambah kekuatan sebuah afirmasi dengan membangkitkan gambaran melakukannya saat ini.
Contoh:
- Salah : Aku mengungkapkan diri dengan terbuka dan jujur.
- Benar : Dengan penuh keyakinan, aku sedang mengungkapkan diriku dengan terbuka dan jujur.
7. Sertakan sedikitnya satu kata dinamis atau perasaan.
Sertakan kondisi emosional yang akan Anda rasakan ketika Anda sudah mencapai tujuan Anda. Beberapa kata yang umum digunakan adalah menikmati, penuh sukacita, dengan bahagia, merayakan, dengan bangga, dengan tenang, dengan damai, bersemangat, penuh kasih, aman, hening, dan penuh kemenangan.
Contoh:
- Salah : Aku mempertahankan bobot idealku seberat 80 kg.
- Benar : Aku saat ini merasa lincah dan sehat dengan bobot 80 kg.
Pernyataan kedua terdengar seperti jingle iklan. Pikiran bawah sadar sangat menyukai irama dan pantun. Maka dari itu kita lebih mudah mengingat hal-hal seperti: “Stick and stones will break my bones, but names will never hurt me.”
8. Buat Afirmasi untuk diri sendiri bukan untuk orang lain.
Ketika Anda sedang menyusun afirmasi Anda, gambarkan perilaku Anda, bukan perilaku orang lain.
Contoh:
- Salah : Aku mengawasi Baskoro membersihkan kamarnya.
- Benar : Aku sedang dengan efektif menyampaikan keinginan dan hasratku kepada Baskoro.
9. Tambahkan atau sesuatu yang lebih baik.
Ketika afirmasi Anda ditujukan untuk memperoleh sesuatu yang khusus (pekerjaan, peluang, liburan), benda materiil (rumah, mobil, kapal) atau hubungan (suami, istri, anak, kakak, adik) selalu tambahkan kata-kata “atau sesuatu (seseorang) yang lebih baik”. Kadang kriteria yang kita inginkan muncul dari ego kita atau dari pengalaman terbatas kita. Kadang ada seseorang atau sesuatu yang lebih baik dan tersedia bagi kita, jadi kalau cocok sertakan frase itu dalam afrimasi Anda.
Demikian kesembilan langkah mensugesti diri, mengafirmasi diri atau mengedukasi pikiran bawah sadar sehingga tindakan kita benar-benar digerakkan oleh pikiran bawah sadar. Menurut para pakar perilaku dan visi hidup kita 88% ditentukan oleh pikiran bawah sadar. Artinya, pengaruh pikiran sadar kita hanya 12 % dalam menentukan arah dan tindakan hidup kita. Sugesti atau afirmasi yang diulang-ulang akan masuk ke pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, kita perlu melatihnya setiap hari dalam suasana relaksasi dan hening.
Semoga ini bisa membuka cakrawala pandang kita. Selamat mencoba dengan afirmasi-afirmasi sesuai kebutuhan kita masing-masing. Tuhan memberkati!
Disarikan dari buku: The Success Principles karangan Jack Canfield (Guru the Secret)
Oleh : Br. Leo. Paryoto, FIC
Posted by
12:55 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar