Pada suatu hari, hiduplah seorang bapak bernama Pak Susilo. Tiba-tiba ia mendapat ilham untuk bercocok tanam dan beternak.Lalu,Pak Susilo langsung memberi tahu istrinya. Lalu istrinya berkata:”Oh…. Ternyata Tuhan masih berbaik hati kepada kita!”
Lalu Pak Susilo langsung melesat pergi ke pasar.
Sesampainya Pak Susilo di pasar,Pak Susilo langsung pergi ke penjual bibit untuk membeli bibit yang bagus untuk ditanam di depan rumahnya.”Berapa harga seluruh bibit ini?” Tanya Pak Susilo kepada penjual bibit. “harganya 150.000 rupiah,pak!” kata si penjual bibit.
Lalu,Pak Susilo langsung membayar sesuai dengan harga yang ditentukan oleh penjual bibit tersebut.
Setelah itu, Pak Susilo langsung melesat lagi ke toko penjual hewan ternak.”Berapa harga sapi,kuda dan ayam ini?” Tanya Pak Susilo
“kalau harga sapi 120.000 rupiah per ekornya pak, kalu kuda harga per ekornya 100.000 rupiah pak,dan kalu ayam harga per ekornya 20.000 rupiah per ekornya.” Kata si penjual hewan ternak.
Lalu Pak Susilo berkata:”Baiklah…Saya beli 2 ekor sapi,1 ekor kuda,dan 10 ekor ayam.”
“Baiklah pak,harga seluruhnya540.000 rupiah.” Kata sang penjual hewan ternak.
Setelah sampai di rumah, Pak Susilo langsung menanam bibit dan menaruh hewan-hewan ternaknya ke kandang. Pada minggu-minggu pertama,Pak Susilo sangat rajin mengurus hewan-hewan ternaknya dan tanaman yang ia tanam sampai pada akhirnya ia mendapat uang yang lumayan banyak.
Tetapi, setelah bulan-bulan berikutnya, Pak Susilo menjadi malas dan tidak mau mengurus hewan-hewan bahkan tanamannya lagi. Akhirnya tanaman dan hewan-hewan ternaknya pun mati.
Karena itu, Pak Susilo tidak mempunyai apa-apa lagi dan akhirnya ditertawakan oleh seluruh warga kampug.Dan akhirnya Pak Susillo pun menyesali perbuatannya dan menangis.
Posted by
1:38 PM
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar