Bunga Kehidupan sebuah blog membahas tentang pernik pernik kehidupan yang terfokus pada masalah pendidikan (The life flower one blog discussed about something that was interesting to the world of education)

Perubahan dari Negatif ke Positif

Perubahan dari Negatif ke Positif

Pada suatu hari, ada kerajaan yang bernama Kerajaan Barta. Ia punya seorang Raja yang bernama Bajili, singkatan dari Bajik Sekali. Raja punya seorang istri yang bernama Hama. Ia terkenal sangat baik dan ramah. Mereka juga memiliki seorang putri yang bernama Ayasari Saputri. Biasa dipanggil Aya. Ia adalah seorang yang baik, kalem, dan pemurah serta pintar dan tegas.
Suatu hari, Kerajaan Barta diserang oleh kerajaan seberang, yang bernama Padutan. Akhirnya mereka semua berperang habis-habisan. Tapi Kerajaan Barta tetap saja kalah. Karena mereka kalah, mereka harus tunduk dan menyembah Raja seberang yang bernama Adipati Songong. Raja ini sangat sombong, serakah, kikir, dan bengis. Ia biasa menyerang kerajaan lain dan mengambil seluruh harta kekayaan mereka. Raja Songong punya seorang Putra Mahkota yang bernama Dharma. Pangeran ini sangat pintar, cerdas, gagah dan baik hati, tidak seperti ayahnya yang sangat jahat.
Pada saat Putri Aya sedang dihadapkan ke Raja Songong, raja terpana dengan kecantikkannya. Ia langsung jatuh cinta dengan Putri Aya dan langsung melamar Putri Aya
“Putri, maukah kau menikah denganku?”
“Tidak !! Aku tidak sudi menikah denganmu!! Kau terlalu tua. Tidak berperasaan dan tidak tahu diri.
“ Kenapa? Aku ini kaya raya. Mengapa Kau tidak mau menikah denganku?”
“ Kau gila. Sudah menghancurkan negri dan rakyatku, menyengsarakan orangtuaku, apa kamu masih kurang puas? Lagi pula, memang orang tuaku tidak akan mau menerimamu,” jawab putri tegas.
“ Baik kalau begitu maumu. Aku akan bertanya pada orang tuamu dulu. Tapi kalau boleh kau harus menikahiku!
“Siapa takut? Karena akau jamin orangtuaku tidak akan mengizinkan aku menikah dengan raja bengis sepertimu. ”
Tanpa terduga, ternyata Pangeran Dharma dan Putri Aya saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Mereka bertemu saat Putri Aya mau dihadapkan pada Raja Songong.
Raja Songong pergi ke penjara bawah tanah dan mencoba untuk membujuk Raja agar ia boleh menikah dengan Putri Aya.
“ Raja yang baik hati, apakah engkau mengizinkan aku untuk menikah dengan putrimu yang cantik dan manis itu?”
“Apa? Kamu ini sudah tua dan anakku terlalu muda untukmu.”
“ Jika engkau memperbolehkan aku untuk menikah dengan Putrimu itu, maka engkau akan memperoleh setengah dari kekayaanku ini dan kau bisa menghidupi rakyatmu kembali.”
“ Tidak. Lebih baik aku mati bersama rakyatku daripada harus mengorbankan kebahagiaan putriku sendiri. “Anakku lebih pantas dengan anakmu.”
“ Tidak! Masih banyak gadis cantik yang mau dengan anakku. Yang penting aku harus dengan dia!!” Bagaimana?”
“ Tidak,” jawab raja tegas.”
“ Baik kalau begitu. Aku akan memenjarakan anakku.”
“ Orang gila. Memenjarakan anak sendiri.”
Setelah itu Raja Songong langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Tapi hal buruk terjadi. Raja Songong langsung melakukan apa yang dikatakannya tadi. Ia memenjarakan putranya sendiri. Benar-benar jahat. Karena berita itu sampai di telinga Putri Aya, ia nekad untuk menghadap Raja Songong. Ia rela dibunuh demi Pangeran.
“Hai, raja yang jahat. Untuk apa kamu memenjarakan anakmu sendiri? Sungguh jahat kamu. Baru pertama kali aku melihat orang seperti kamu.”
“Aku memenjarakan anakku? Agar kamu tidak bisa berdekatan dengan dia dan kamu bisa mencintai aku”
“Kalau itu tujuanmu. Maaf tidak ada pengaruhnya bagiku.”
“Mungkin tidak sekarang. Waktu yang akan menentukan.”
“Baiklah. Aku punya pertanyaan untukmu. Apakah kamu ingin aku hidup bahagia selama-lamanya?”
“Tentu saja cantik.”
“ Baik. Jika kamu ingin aku bahagia, kau harus membebaskan Pangeran Darma dan membiarkan aku menikah dengannya.”
“Apa? Tidak mungkin. Aku yang akan menikah denganmu bukan putraku. Aku terlalu cinta denganmu.”
“Pokoknya kalau Kau mau aku bahagia, nikahkanlah aku dengan putramu. Karena kami saling mencintai. Apa Kau rela anakmu tidak bahagia? Dia adalah darah dagingmu. Kenapa selama ini Kau biarkan dia menderita?”
Raja Songong langsung pergi dan tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan putri.
Sejak itu, Raja Songong selalu merenungkan apa yang dikatakan Putri Aya. Ia berpikir selama hampir dua belas jam. Ia baru sadar kalau selama ini yang dilakukannya benar-benar salah. Apalagi di Mata Tuhan. Akhirnya ia minta maaf pada semua orangdi istana yang sudah ia pernah ia sakiti dan berbuat salah pada mereka. Terutama keluarga Putri Aya.
Akhirnya Pangeran Dharma dibebaskan dan dinikahkan dengan Putri Aya. Sekarang kedua Kerajaan ini bersatu, sehingga menjadi sebuah Kerajaan yang besar dan sangat makmur serta kaya.
Tamat


Posted by Health Care , Published at 1:44 PM and have 0 comments

Tidak ada komentar :