Bunga Kehidupan sebuah blog membahas tentang pernik pernik kehidupan yang terfokus pada masalah pendidikan (The life flower one blog discussed about something that was interesting to the world of education)

Putri Irina

Putri Irina

Oleh Clarine/7c

Zaman dahulu kala, hiduplah seorang gadis yang sangat cantik dan baik hati bernama Irina. Namun, hidupnya sangat menderita dan miskin. Kedua orang tua Irina juga sudah meninggal dunia. Jadi, ia tinggal sendiri di gubug yang kecil dan sederhana di tepi sebuah hutan.
Suatu hari Irina pergi ke hutan untuk mencari bunga. Saat Irina sedang memetik bunga-bunga di hutan, tanpa sepengetahuan dia ada seorang yang memperhatikannya dari jauh. Orang itu adalah seorang pangeran yang kebetulan sedang berburu di hutan. Pangeran itu terkagum-kagum dengan kecantikan Irina sehingga ia memberanikan diri menghampiri Irina dan menanyakan namanya. Setelah berkenalan, mereka bercakap-cakap di hutan sampai hari menjelang sore. Sang pangeran yang tertarik dengan Irina langsung mengajaknya ke istana yang letaknya di seberang hutan.
Sesampainya mereka berdua di istana, mereka disambut oleh raja dan ratu. Mereka tampak akrab satu sama lain. Tiba-tiba sang ratu bertanya tempat tinggal Irina.
“Di mana Kamu tinggal, Irina?” tanya sang ratu.
“Saya tinggal di tepi hutan,” jawab Irina.
“Orang tuamu?” tanya ratu kembali.
“Saya anak yatim piatu dan tak punya apa-apa,” jawab Irina jujur.
Mendengar jawaban Irina, raut wajah raja dan ratu seketika berubah. Tampak di wajah mereka kebencian pada orang miskin dan mereka tidak suka anaknya bergaul dengan gadis miskin.
“Keluarlah Kau dari istana kami. Kami tidak ingin anakku bergaul atau menemuimu lagi,” kata sang ratu.
Irina tidak tahan lagi mendengar hinaan dari ratu. Dia langsung meninggalkan istana tanpa menghiraukan panggilan sang pangeran. Sepanjang perjalanan Irina menangis. Di istana sang pangeran marah dengan sikap kedua orang tuanya karena membedakan manusia dari kekayaan. Kemudian pangeran meninggalkan raja dan ratu menuju ke rumah Irina. Ternyata begitu sampai rumah irina, pangeran tidak menemukan Irina. Dia menunggu di rumah Irina selama tiga hari namun Irina tak pulang juga. Hati dan pikiran pangeran semakin cemas memikirkan Irina hingga akhirnya pangeran memutuskan untuk mencari Irina di tengah hutan tempat Irina biasa memetik bunga. Akhirnya pangeran menemukan Irina sedang tertidur sambil membawa seikat bunga. Pangeran mendekatinya dan menggendong Irina menuju rumah Irina.
Sementara di istana, raja dan ratu cemas karena pangeran tidak pulang selama lima hari. Raja langsung memerintahkan pengawal untuk mencari rumah irina karena raja dan ratu yakin pasti pangeran ada di sana.
Malam itu juga para pengawal berhasil menemukan rumah Irina dan mereka mendapati pangeran ada di situ.
“Ampun pangeran, Kami diperintahkan baginda untuk membawa pulang pangeran,” kata pengawal.
“Aku tidak mau pulang sebelum ayahanda dan ibunda menerima Irina apa adanya,” jelas pangeran.
“Ampun pangeran, itu juga yang akan hamba sampaikan kepada pangeran bahwa raja dan ratu telah menyetujui hubungan pangeran dengan Irina,” jelas pengawal.
Akhirnya pangeran bersama Irina kembali ke istana dan sesuai dengan janjinya, raja dan ratu membuat pesta pernikahan pangeran dan irina. Mereka hidup bahagia selamanya.

Tamat


Posted by Health Care , Published at 1:50 PM and have 0 comments

Tidak ada komentar :