TAK dimungkiri setiap orang tua pasti terbersit kekhawatiran akan pengaruh internet yang kian mengglobal. Jika diizinkan pikiran jadi was-was, tapi jika dilarang dikhawatirkan anak jadi kurang pengetahuan dan di cap gaptek. Wah, pasti ada sisi positif dan negatifnya. Lantas, bagaimana sebaiknya?
Berikut beberapa saran yang bisa diterapkan orangtua:
Tetapkan kejahatan internet
Tetapkan berapa lama anak Anda boleh bermain internet. Misalnya maksimal 2 jam per hari dan hanya boleh ngenet setelah mengerjakan pekerjaan rumah.
Waspada kejahatan internet
Ajak anak untuk berdiskusi tentang pentingnya menjaga keamanan diri secara online. Ajari mereka bahwa terdapat jutaan orang yang mengakses internet, dan tidak semua orang dapat dipercaya. Jangan sembarangan memberikan informasi tentang umur, alamat, nomor telepon.
Biasakan berinteraksi
Luangkan waktu untuk mengakses internet bersama anak sekaligus ajarkan untuk mencari konten atau meterial positif. Mintalah anak menunjukkan apa yang mereka sukai dari internet atau website yang sering dikunjungi. Ajaklah anak menceritakan pengalaman atau informasi yang didapatnya itu.
Keterbukaan komunikasi
Posisikan diri Anda sebagai orangtua sekaligus sahabat bagi anak. Jika sewaktu-waktu anak mendapati masalah atau menemukan sesuatu di internet yang membuat tidak nyaman, tanpa segan anak akan bercerita. Sesekali Anda boleh juga mengontak orangtua dari teman anak Anda, sebab mungkin saja anak berinternetan di rumah temannya itu atau bahkan di warnet.
Letakkan komputer di tempat yang bisa Anda awasi
Tempatkan komputer di ruang belajar atau ruang keluarga, bukannya di kamar tidur anak. Dengan demikian, orangtua dapat mengawasi saat anaknya asyik berinternet. Setiap kali anak selesai bermain internet, tanpa sepengetahuan mereka cobalah mengecek situs apa yang dikunjungi dan apa saja yang dilihatnya.
Pacu anak untuk bertanya
Segala sesuatu yang mereka saksikan dalam dunia online tidaklah selalu seperti yang mereka pikirkan. Ajarkan anak untuk mengabaikan atau berhati-hati dengan orang asing yang mereka temui di dunia maya itu.
Gunakan internet filtering dan parental control
Tujuannya sebagai pengaman kegiatan anak dalam berinternet, dengan cara memblok situs berdasarkan nama, mencari kata-kata tertentu yang dianggap negatif dan memblokir akses ke situs yang mengandung kata-kata tersebut.(sindo//tty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar