Teori belajar sosial atau disebut juga teori observational learning adalah sebuah teori yang relatif masih baru dibandingkan dengan teori-teori belajar lainnya. Berbeda dengan penganut behaviorisme lainnya, Bandura memandang perilaku individu tidak semata - mata refleks otomatis atau stimulus ( S-R Bond ), Melainkan juga akibat reaksi yang timbul sebagai hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu itu sendiri. Prinsip dasar belajar menurut teori ini, bahwa yang dipelajari individu terutama dalam belajar sosial dan moral terjadi melalui peniruan ( imitation ) dan penyajian contoh perilaku (modeling). Teori ini juga memandang pentingnya conditioning. Melalui pemberian reward dan punishment, seorang individu akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari interaksi antara manusia dengan lingkungan, dan sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri. Menurut saya, perilaku timbul karena adanya interaksi antara lingkungan dengan individu. Perilaku timbul bukan karena semata - mata refleks otomatis melainkan juga akibat reaksi yang timbul dari hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu. Apabila perilaku itu bersifat baik maka akan menimbulkan norma dan moral yang baik. Begitu juga sebaliknya. Jadi, kita sebagai pendidik harus bisa menciptakan lingkungan yang dapat mengarahkan peserta didik ke lingkungan yang baik, yang berkaitan dengan norma dan moral dalam masyarakat. Kita sebagai pendidik tidak hanya mengajarkan satu materi saja, tetapi juga harus mengkorelasikan antara materi yang satu dengan yang lainnya yang bisa mengarahkan siswa untuk menumbuhkembangkan dengan norma dan moral yang baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena norma dan moral adalah hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut teori Albert Bandura, proses pembelajaran tidak hanya terpaku pada teori tetapi juga pada tingkah laku pendidik yang dapat ditiru siswa. Kita juga dapat memberikan reward dan punishment kepada peserta didik yang berprestasi agar menumbuhkembangkan dan memotivasi peserta didik.
sumber kompasiana.com
Manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari interaksi antara manusia dengan lingkungan, dan sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri. Menurut saya, perilaku timbul karena adanya interaksi antara lingkungan dengan individu. Perilaku timbul bukan karena semata - mata refleks otomatis melainkan juga akibat reaksi yang timbul dari hasil interaksi antara lingkungan dengan skema kognitif individu. Apabila perilaku itu bersifat baik maka akan menimbulkan norma dan moral yang baik. Begitu juga sebaliknya. Jadi, kita sebagai pendidik harus bisa menciptakan lingkungan yang dapat mengarahkan peserta didik ke lingkungan yang baik, yang berkaitan dengan norma dan moral dalam masyarakat. Kita sebagai pendidik tidak hanya mengajarkan satu materi saja, tetapi juga harus mengkorelasikan antara materi yang satu dengan yang lainnya yang bisa mengarahkan siswa untuk menumbuhkembangkan dengan norma dan moral yang baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena norma dan moral adalah hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Menurut teori Albert Bandura, proses pembelajaran tidak hanya terpaku pada teori tetapi juga pada tingkah laku pendidik yang dapat ditiru siswa. Kita juga dapat memberikan reward dan punishment kepada peserta didik yang berprestasi agar menumbuhkembangkan dan memotivasi peserta didik.
sumber kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar