Yuk, jadi diri sendiri

By Farhana Ba’adilla

Sudahkah kamu jadi dirimu sendiri? Itu adalah sebuah pertanyaan yang mungkin tidak pernah kamu tanyakan pada diri sendiri. Mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan dari diri kita akan membuat kita lebih nyaman menjalani hidup. Namun apa kita juga sudah mengenali diri sendiri?

Sebagian orang merasa mereka memiliki lebih banyak kekurangan, sehingga mereka kurang percaya diri dan tidak menjadi dirinya sendiri. Beberapa orang merasa sudah jadi dirinya sendiri namun sebenarnya mereka tidak bisa mengenali diri mereka. Bahkan tak sedikit orang yang lebih memilih untuk mengikuti orang lain ketimbang jadi dirinya sendiri.

Lalu, bagaimana kita bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri kita kalau kita hanya menjadi seseorang yang minderan, seseorang yang tidak memikirkan dirinya sendiri atau seseorang yang hanya bisa jadi duplikat orang lain? Tapi bagaimana caranya kita bisa jadi diri sendiri? Yuk, coba tips berikut ini:

Mengenali diri sendiri.

Pertama-tama kenali dirimu sendiri. Orang yang mampu mengenali dirinya sendiri akan mampu menjadi dirinya sendiri. Kita dapat mengenali diri sendiri melalui perasaan, penampilan diri kita dan bagaimana cara kita berpikir dan berpendapat. Dengan mengenali diri sendiri kita bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan kita. Kita juga dapat memahami apa yang kita mau dan bagaiman cara mengendalikan diri kita sendiri.

Dekatkan diri dengan Sang Pencipta.

Mendekatkan diri dengan Sang Pencipta dapat membuat kita mengetahui untuk apa kita diciptakan sebagai seorang manusia dan apa tujuan kita hidup di dunia ini. Kamu dapat mengetahui apa yang harus kamu lakukan. Dengan begitu apa yang kamu lakukan bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.

Stop minder!

Percaya diri membuatmu bisa mengekspresikan dirimu sendiri. Namun sebagian orang merasa kurang percaya diri atau minder karena kekurangan yang mereka miliki. Perasaan tersebut dapat menghambat seseorang untuk mengekspresikan dirinya. Yang harus kita lakukan adalah menutupi kekurangan kita dengan kelebihan yang kita miliki.

Introspeksi diri.

Komunikasi sama diri sendiri. Coba tanya pada diri sendiri apa yang sudah kamu lakukan dan apa yang belum kamu lakukan. Masalah apa yang sudah kamu hadapi dan apa kamu sudah menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang tepat. Dan jadikan pengalaman kamu dalam menghadapi masalah tersebut sebagai pembelajaran bagi diri sendiri agar tidak terulang lagi. Dan jangan malu untuk mengakui kesalahan. Karena dengan begitu kamu bisa memahami apa kelemahanmu dan dapat berusaha memperbaikinya.

Cobalah komunikasikan keluh kesah kamu dengan orang terdekat seperti ibumu atau sahabatmu. Mintalah pendapat mereka tentang dirimu. Maka kamu akan mengetahui bagaimana orang lain memandang dirimu.

Kenyamanan diri sendiri itu lebih utama ketimbang harus mengikuti apa kata orang lain. Memaksakan diri untuk mengikuti orang lain hanya akan menyiksa diri sendiri. Belum tentu kita bisa megikuti apa yang dilakukan orang lain. Karena dengan merasa nyaman kamu akan lebih percaya diri.

Ikuti kata hati.

Setiap orang diciptkan memiliki insting dan perasaan yang mampu membuat mereka mengatahui apa yang mereka rasakan dan inginkan. Dengan mengikuti kata hati, orang bisa mengetahui apa yang ingin mereka lakukan. Jadi, lakukan apa yang kamu inginkan bukan apa yang orang lain katakan.

Jangan takut bergaul.

Bergaul adalah salah satu cara untuk mengetahui apakah kita bisa diterima oleh masyarakat. Namun banyak orang berusaha menjadi orang lain agar bisa diterima dimasyarakat. Menjadi diri sendiri di depan orang lain akan membuatmu mengetahui ketulusan orang lain. Berpura-pura menjadi orang lain hanya akan menyulitkan dirimu sendiri. Dengan jadi diri sendiri orang akan lebih mengenalmu dengan apa adanya dirimu.

Gimana? Masih mau jadi orang lain dan minderan? Yuk, jadi diri sendiri. Karena jadi diri sendiri itu lebih menarik.
sumber:kitamuda.id